Lihat dan Temukan sesuatu yang Baru

Minggu, 20 Maret 2011

SEJARAH AUSTRALIA


Australia saat menyebut nama negara benua ini, yang terbayang adalah sebuah negara maju, yang terletak di sekitar negara-negara miskin dan berkembang. Ia berbeda karena sebagian besar penduduknya berkulit putih, gaya hidupnya modern, dan negaranya kaya raya. Bandingkan dengan negara sekitarnya, seperti Indonesia, Timor Leste, Papua Nugini, dan banyak lagi. Padahal, posisi benua Australia bukan di Barat seperti negara maju lainnya.
Banyak yang telah berubah di Australia sejak penduduk aslinya yang disebut kaum Aborigin Australia hidup dalam sistem sosial yang kompleks, dengan tradisi yang mencerminkan hubungan yang kuat dengan tanah air dan lingkungannya. Sejak masa itu sampai kedatangan penjelajah Eropa pertama, para narapidana, pemukim bebas dan para imigran yang lebih baru datang, Australia telah mengalami masa depresi, perang dan skandal politik; menciptakan kota-kota yang dinamis dan legenda ‘the bush’ (pedalaman) serta 'Aussie battler' (pejuang Australia); menyediakan kehidupan baru bagi orang-orang dari seluruh belahan dunia; dan mengalami penurunan serta kebangkitan kembali budaya penduduk aslinya.
Penduduk asli Australia yang dikenal sebagai kaum Aborigin Australia, memiliki sejarah budaya yang terpanjang di dunia, sejak zaman Es yang terakhir. Meskipun misteri dan perdebatan mengaburkan banyak aspek dalam prasejarah Australia. Bangsa Eropa mulai menjelajahi Australia di abad 16.
Pertama para Navigator Portugis diikuti oleh para penjelajah Belanda dan disusul oleh pengusaha sekaligus bajak laut Inggris William Dampier. Kapten James Cook berlayar menelusuri seluruh panjang pantai timur di tahun 1770, lalu berhenti di Botany Bay di tengah perjalanannya. Dan tak lama kemudian ia mengklaim benua ini untuk Inggris dan menamakannya New South Wales.
Di tahun 1779, Joseph Banks (seorang naturalis dalam armada Kapten Cook) mengusulkan cara agar Inggris dapat mengatasi masalah kepadatan di penjara-penjaranya dengan mengirimkan Narapidana ke New South Wales. Di tahun 1787, armada pertama berlayar menuju Botany Bay, terdiri dari 11 Kapal dan 750 Narapidana pria dan wanita. Armada ini tiba pada tanggal 26 Januari 1788, tapi segera berpindah ke utara ke Sydney Cove, yang memiliki tanah serta air yang lebih baik. Bagi para pendatang baru ini, New South Wales merupakan tempat yang panas atau gersang, keras dan buruk, dan ancaman kelaparan menghantui koloni ini selama bertahun-tahun. Untuk berjuang melawan alam dan pemerintah yang penuh tekanan.
Dalam beberapa dekade kemudian, datanglah para pemukim bebas yang tertarik ke Australia, tapi penemuan emas di 1850-an yang secara permanen mengubah koloni ini. Arus imigran yang besar dan beberapa penemuan emas yang besar mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengubah struktur sosial di koloni. Kaum Aborigin terusir paksa dari tanah suku mereka, saat para pendatang merebut tanah untuk pertanian atau pertambangan.
Di akhir abad ke 19, banyak orang yang mengagungkan daerah pedalaman atau ‘the bush’ (yaitu daerah yang jauh dari kota) dan orang-orangnya. Forum besar untuk 'nasionalisme pedalaman’.

Pada abad ke-20, Australia menjadi nagara saat federasi dari koloni-koloni yang terpisah terbentuk pada tanggal 1 Januari 1901. Tentara Australia turut berperang bersama Inggris dalam Perang Boer dan PDI. Negara ini terpukul berat oleh masa Depresi, saat harga untuk wol dan gandum (dua produk utama dalam ekonomi) jatuh. Di tahun 1931, hampir sepertiga pencari nafkah menjadi pengangguran, dan kemiskinan pun merajalela. Namun, di tahun 1933, perekonomian Australia mulai pulih. Saat PDII pecah, balatentara Australia turut berjuang bersama Inggris di Eropa, namun Amerika Serikat-lah yang membantu melindungi Australia dari serbuan pasukan udara Jepang, dengan mengalahkan mereka di Perang Laut Coral.
Setelah PDII, datanglah arus imigrasi dari Eropa, yang memberikan sumbangsih besar terhadap negara, menghidupkan kembali budaya dan memperluas wawasan pandang Australia. Era pasca perang ini merupakan saat-saat booming di Australia, karena adanya permintaan yang tinggi terhadap bahan baku mentah. Australia mengikuti Amerika Serikat dalam Perang Korea, dan di tahun 1965 mengirimkan pasukan untuk membantu AS di Perang Vietnam, meskipun dukungan terhadap keterlibatan Australia ini tidaklah menyeluruh. Masalah bagi banyak pemuda Australia adalah wajib militer yang diterapkan dalam tahun 1964.
Kerusuhan akibat wajib militer ini merupakan salah satu faktor naiknya partai Buruh Australia (Labor Party) ke jenjang kekuasaan di tahun 1972, di bawah kepemimpinan Gough Whitlam. Pemerintahan Whitlam menarik pasukan Australia dari Vietnam, menghapuskan biaya pendidikan tinggi dan dinas nasional, menerapkan sistem perawatan kesehatan yang gratis dan tersedia untuk umum, serta mendukung hak tanah bagi masyarakat Aborigin.
Namun demikian, pemerintahan ini mendapat tentangan dari Senat dan berkembangnya isu salah manajemen. Tanggal 11 November 1975, gubernur jenderal (perwakilan kerajaan Inggris di Australia) membubarkan parlemen dan membentuk pemerintah sementara yang dipimpin oleh ketua Partai Liberal, Malcolm Fraser. Langkah ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh gubernur jenderal. Koalisi partai Liberal yang konservatif dengan Partai Tanah Air Nasional memenangkan pemilu berikutnya. Pemerintahan partai Buruh baru kembali di tahun 1983, saat mantan pemimpin serikat pekerja, Bob Hawke, berhasil memenangkan partainya.
Setelah menjabat selama 11 tahun di pemerintahan, Partai Liberal Australia yang dipimpin oleh John Howard tidak terpilih lagi di Pemilu 2007.Dari Partai Buruh, Kevin Rudd dilantik sebagai Perdana Menteri Australia yang ke-26 pada tanggal 3 Desember 2007.
Australia memiliki sistem pemerintahan parlemen dua tingkat, berdasarkan sistem Westminster. Terdapat tiga tingkat pemerintahan: federal, negara bagian dan lokal. Parlemen federal terdiri dari Dewan Perwakilan (House of Representatives) dan Senat. Partai yang menduduki jumlah kursi terbanyak di Dewan Perwakilan akan membentuk pemerintahan.
Di paro terakhir abad ke-20, satu bagian dari budaya dan sejarah Australia yang kurang dikenal mulai muncul dan mendapatkan pengakuan yang lebih luas, khususnya melalui seni, sastra dan film, dan sebagai akibatnya, ikon ‘battler’ menjadi semakin kurang relevan. Para imigran membawa kisah, budaya dan mitos-mitos mereka sendiri, untuk berbaur dengan kalangan kolonial Australia. Juga ada pengakuan yang sudah lama ditunggu, yaitu Aborigin Australia merupakan fundamental dari definisi sejati budaya nasional masa kini.

DAFTAR PUSTAKA
Siboro, J., Sejarah Australia. Tarsito, Bandung, 1989.
http://australia.gov.au/about-australia/our-government
http://studyinaustralia.gov.au/Sia/id/LivingInAustralia/History
http://www.anneahira.com/sejarah-australia.htm

PENDEKATAN SEJARAH HERMENEUTIK


Terlebih dahulu kita melihat bahwa bagaimana Pendekatan sejarah yaitu pendekatan pada gejala perubahan dan dinamika, dengan adanya perbedaan muncul suatu sejarah sehinga arti dari sejarah yaitu, tidak adanya perbedaan, dengan adanya sejarah menjadikan waspada melangkah ke depan, Biasanya Orang tradisional maju dengan melihat sejarah atau melihat ke depan, berbeda dengan orang modern sekarang banyak sebagian orang maju dengan tidak melihat sejarah.
Jadi dalam penafsiran Hermeneutik adalah sebuah kajian yang membahas mengenai bagaimana menggunakan instrumen sejarah, filologi, manuskriptologi dan lain sebagainya sebagai sarana untuk memahami maksud dari suatu objek yang ditafsirkan. Dalam Hermeneutik merupakan suatu pemahaman terhadap pemahaman yang dilakukan oleh seseorang dengan menelaah proses asumsi-asumsi yang berlaku dalam pemahaman tersebut, termasuk diantaranya konteks-konteks yang melingkupi dan mempengaruhi proses tersebut. Hermeneutik juga bertujuan menghilangkan misteri yang terdapat dalam sebuah simbol dengan cara membuka selubung-selubung yang menutupinya. Hermeneutik membuka makna yang sesungguhnya sehingga dapat mengurangi keanekaan makna dari simbol-simbol.
Menurut Gadamer, hermeneutik adalah pendekatan dan bukan semata-mata metode dan siklus hermeneutik menjadi masalah inti interpretasi. Ketika siklus hermeneutik berlangsung, yang terjadi adalah proses interpretasi yang terus-menerus terhadap teks yang melibatkan pembaca, penulis, serta setting pada saat teks tersebut disusun. Dalam konteks sejarah, pembaca dan penulis memiliki setting yang berbeda dan menurut Gadamer adalah sulit untuk membuka kembali kondisi masa lampau dalam konteks masa kini. Namun dengan siklus hermeneutik, terjadi dialog antara masa kini dan masa lampau untuk membuka tabir interpretasi atas teks.
Siklus hermeneutik muncul akibat perubahan lanjut teori hermeneutik menjadi filsafat yang tidak hanya membahas membahas metodologi untuk mengetahui teks tertulis tapi juga mempelajari komunikasi simbolik yang terjadi sebagai hasil dari pandangan seseorang maupun kondisi sosial budaya yang mempengaruhi pandangan tersebut. Dalam khasanah ilmu pengetahuan, pendekatan yang digunakan untuk melakukan interpretasi dan memahami teks adalah teori hermeneutik yang secara tradisional, teori ini banyak digunakan untuk melakukan interpretasi atas tafsir kitab suci agama maupun budaya masyarakat klasik. Sekarang, teori ini berargumentasi bahwa makna sesuatu hal hanya dapat ditafsirkan dari suatu perspektif, pendirian, praktis, atau konteks situasi tertentu, apakah hendak melaporkan temuan-temuan sendiri ataupun melaporkan perspektif orang-orang yang dikaji. Argumentasi tersebut tidak terlepas dari perkembangan modern yang dimiliki oleh bidang hermeneutik.
Dalam pendekatan hermeneutik, teks memiliki makna yang sangat luas. Secara metodologis, semua produk yang dihasilkan oleh manusia bisa dimaknai sebagai teks, baik itu tulisan, perkataan, tindakan (perilaku), maupun pikiran.
Pendekatan hermeneutik diharapkan mampu untuk menggali argumen yang muncul serta nilai-nilai yang melatarbelakangi pendapat individu dalam proses pengambilan keputusan. Mengingat argumen adalah produk individu dan bisa berwujud beragam.
Jadi dalam hermeneutika, baik dalam bentuk intepretasi alegoris maupun katatabahasaan, adalah metode pemahaman yang merupakan produk kebudayaan, mitologi dan filsafat Yunani. Jadi ia tidak bebas nilai. Ia pada mulanya masuk dan berkembang dalam milieu teologi Kristen tanpa resistensi, karena dalam tradisi intelektual Kristen sendiri tidak terdapat Ilmu intepretasi yang lahir dari konsep teologi mereka. Tapi hermeneutika kemudian justru menimbulkan perpecahan dikalangan penganut Kristen. Pertentangan antara pendukung intepretasi alegoris dan literal atau grammatical hakekatnya bukan menunjukkan resistensi tapi justru merupakan bukti dominasi pemikiran Plato dan Aristotle. Bahkan Van A Harvey menyatakan dengan jelas bahwa karena perdebatan dalam soal hermeneutika inilah akhirnya mengakibatkan timbulnya dua kelompok Protesan Liberal dan Kristen Ortodoks. Masalahnya, mereka memerlukan hermeneutika karena problem otentisitas Bible, tapi dengan mengadopsi hermeneutika berarti mereka mengubur otoritas dalam tradisi mereka. Terlepas dari problem otentisitas Bible dan otoritas memahaminya, impak yang ditimbulkan akibat mengadopsi hermeneutika bagi Kristen sudah merupakan bukti bahwa hermeneutika itu tidak netral.

DAFTAR PUSTAKA
Khuailid Mohammad, Filsafat Hermeneutika: Studi tentang Filsafat Bahasa dan Para Tokohnya. Dalam Kumpulan Makalah Pada Mata Kuliah Filsafat Ilmu, STAIN Cirebon, 2009.
http://pengantarstudyislam.blogspot.com/2011/01/lanjutan-posting-tgl26111.html
http://yumifaki.blogspot.com/2011/01/pendekatan-hermeneutika.html
http://dwih74.blog.com/2010/12/08/hermeneutika-dalam-analisis-keputusan/



Kamis, 17 Maret 2011

Kondisi Pasar Daerah Pesisir Bima


Pasar Tradisional Bima yang Berada di daerah Pesisir dekat Pelabuhan Bima



Kondisi Jalan Pasar Tradisional Bima yang sangat memprihtinkan dan perlu di perbaiki.



Jalan Pas Masuk menuju Pelabuhan Bima
SUMUR TUA


Sumur tua yang berada di daerah Bima tepatnya di Desa Leu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. sumur Tua ini letaknnya berada di depan Rumah seorang Nenek Tua yang mempuanya anak-anak yang tergolong semuanya menjadih sukses lantaran Perjuanganya semasa dia Merawat anak-anaknya di waktu Menjadi seorang Istri dari Suaminya.

Sumur ini sampai sekarang masih ada dan masih terawat. sumur ini juga digunakan sebagai air minum para Masyarakat setempat karena sumur itu mengandung kesegaran yang sangat luar biasa jika kita meminumnya. Air Minum juga ini dipercaya bahwa sumber mata air Sumur ini datang dari daerah Madapangga yang terkenal dengan kesejukan alamnya bahkan dalam alamya itu juga seperti airnya, dan tak kala dengan air Mineral yang diproduksi seperti zaman sekarang ini.

Meliahat dari Sejarahnya sumur ini, sumur ini sangat berperan besar terhadap kehidupan masyarakat setempat karena pada Zaman itu zaman masa-masa Nenek tua, sumur itu menjadi pusat sebagai sumber air minum para masrakat tersebut.

Sumbangsinya Terhadap Masyarakat setempat Membuat Orang tidak akan Melupakanmu Wahai Sumur Tua....karena kesegaranmu....

Senin, 14 Maret 2011

KATA BIJAK


“Semakin banyak undang-undang, maka semakin banyak keadilan”
The more laws, the less justice
Marcus tullius Cicero (3 januari 306 SM- 7 Desember 43 SM)

“Ingat!, Bahwa dengan cara berpakaian seorang Wanita dapat dinilai kesopanannya”
Remember that with her clothes a woman puts off her modesty
Herodotus (Lebih Kurang 484 SM-425 SM)

“Jika kamu menjadi tuan, kadang menjadi buta; jika kamu seorang hamba (buruh), kadang menjadi tuli”
If thou are a master, be sometimes blind; if a servant, sometimes deaf
Thomas Fuller (19 Juni 1608-16 Agustus 1661)

“Kebanggaan merupakan pengakuan dari kelemahan; diam-diam ia khawatir dan takut terhadap semua sainganya”
Pride is an admission of weakness; it secretly fears all competition and dreads all rivals
Fulton J. Sheen (8 Mei 1895-9 Desember 1979)

“Dalam hal kebenaran dan keadilan, tidak ada perbedaan antara masalah besar dan kecil, untuk masalah mengenai perlakuan terhadap semua orang yang sama”
In matters of truth and justice, the is no difference between large and small problems, for issues concerning the treatment of people are all the same
Albert Einstein (Wurttemberg, Jerman, 14 Maret 1879-Princeton, USA 18 April 1955)

“Kita tidak dapat membeli masa lalu kembali dengan air mata, do’a atau persembahan masa kini”
Clanrence Edward Noble Macartney (18 September 1879- 20 Februari 1957)

“Hal yang terbaik yang bias anda lakukan untuk orang lain bukanlah membagi kekayaan anda, tetapi membantu ia untuk memiliki kekayaannya sendiri”
The greatest good you can do for another is not just share your riches, bat to reveal to him his own
Benjamin Disraeli (21 Desember1804-19 April 1881)

“Untuk mencapai kesuksesan, anda harus yakin sepenuh hati akan sesuatu hal sehingga hal itu dapat menjadi kenyataan”
Anita Roddick (23 Oktober 1942-10 September 2007)

Orang kaya bangga akan kekayaannya, ia seharusnya tidak dipuji sampai diketahui bagaimana ia menggunakannya”
If a man is proud of his wealth, he should not be praised until it is known how he employs it
Socrates (470 SM-399 SM)

“Bermalas-malasan memang enak, tetapi bekerja memberikan kepuasan”
Laziness may appear attractive, but work gives satisfaction
Annelies Marie “Anne” Frank (12 Juni 1929-Februari/Maret 1945)

“Keberuntungan seperti gelas-terang gemerlapan, namun lebih mudah rusak”
Fortune is like glass-the brighter the glitter, the more easily broken
Publilius Syrus (85 SM-43 SM)

“Kita selalu siap untuk hidup, tetapi tidak pernah menjalaninya”
We are always getting ready to live but never living
Ralph Waldo Emerson (25 Mei 1803-27 April 1882)

“Cinta tidak kasat mata, tidak dapat dilihat maupun diukur, tetapi cukup kuat untuk mengubah anda dalam sekejap, dan menawarkan kepada anda lebih banyak kebahagiaan daripada benda apapun yang mungkin dapat anda miliki”
Love is a force more formidable than any other, it is invisible-it cannot be seen or measured, yet it is powerful enough to transform you in a moment, end offer you more joy than any material possession could
Barbara de Engelis (Philadelphia, 4 Maret 1951)

“Cinta dan hasrat adalah sayap untuk melakukan perbuatan hebat”
Love and desire are the spirit’s wings to great deeds
Johan Wolfgang von Goethe (Weimar, Jerman, 28 Agustus 1749-22 Maret 1832)

“Cinta tidak dapat dimulai dan diakhiri dengan jalan yang kita pikirkan. Cinta adalah perjuangan, Cinta adalah sebuah perang; Cinta merupakan pertumbuhan kejujuran”
Love does not begin and end the way we seem to think it does. Love is a bettle, Love is a war; Love is a growing up
James Arthur Baldwin (2 Agustus 1924-1 Desember 1987)

“Sebarkan cinta kemanapun anda pergi; pertama untuk semua yang ada dirumah anda. Berikan kasih sayang untuk anak-anak, cinta untuk istri atau suami, kemudian kepada tetangga anda”
Spread love everywhere you go; first of all in your own home. Give love to yaur children, to a wife or husband, to a next door neighbor
Mother Theresa (26 Agustus 1910-5 September 1997)

“Orang yang mencoba hidup sendiri tidak akan berhasil sebagai seorang manusia. Hatinya akan layu jika tidak menemukan hati yang lain. Pikirannya akan menyusut jika ia mendengar pemikiran ia sendiri dan tidak menemukan inspirasi lain”
The person who tries to live alone will not succeed as a human being. His heart withers if it does not answer another heart. His mind shrinks away if he hears only the echoes of his own thoughts and finds no other inspiration
Pear S. Buck (26 Juni 1892-6 Maret 1973)

“Cinta adalah pengembangan dari dua sifat dasar dengan cara menggabungkan satu sama lain, masing-masing saling melengkapi satu dengan yang lain”
Love is the expansion of two natures in such fashion that each include the other, each is enriched by the other
Felix Adler (13 Agustus 1851-24 April 1933)

“Tabur dan lakukan, dan anda menunai kebiasaan. Taburlah kebiasaan, dan anda menunai karakter, dan anda akan menunai masa depan”
Sow a thought, and you reap and act; sow an act, and you reap a habit; sow a habit, and you reap a character; sow a character, and you reap a destiny
Charles Reade (8 Juni 1814-11 April 1884)

“Jika anda ingin menjadi orang baik, pertama-tama pikirkanlah bahwa anda itu jahat”
If you desire to be good, begin by believing that you are wicked
Epitectus (55-135 M)

“Segala sesuatu yang diciptakan oleh kita. Sehingga jika kita ingin menjalani kehidupan yang bahagia, kita harus menciptakan sesuatu yang bahagia”
Suma Ching Hai (Vietnam, 12 Mei 1950)

“Tidak ada kesempatan, tidak ada takdir, tidak ada nasib, yang bisa mengelak atau menghalangi atau mengontrol keinginan kuat yang berasal dari jiwa”
There is no chance, no destiny, no fate, thet can circumvent or hinder or control the firm resolve of a determined soul
Ella Wheeler Wilcox (Wiscinsin, 5 November 1850-30 Oktober1919)

“Kita tidak dapat membentuk anak-anak kita sesuai keinginan kita, kita harus member dan mencintai mereka seperti tuhan memberikan anak-anak tersebut kepada kita”
We cannot fashion our children after our desires, we must have them and love them as God has given them to us
Johan Wolfgang von Goethe (Weimar, Jerman, 28 Agustus 1749-22 Maret 1832)

“Orang-orang yang mendidik anak-anak dengan lebih baik harus dihormati daripada mereka yang hanya tahu memproduksi (melahirkan) mereka; hanya untuk memberi kehidupan kepada mereka, agar mereka memperoleh hidup yang lebih baik”
Those who educate children well are more to be honored than they who produce them; for these only gave them life, those the art of living well
Aristoteles (384 SM-322 SM)

“Hendaknya seorang istri membuat senang suami saat kembali kerumah, dan memberikan dia meminta maaf saat akan berangkat”
Let the wife make the husband gland to come home, and let him make her sorry to see him leave
Martin Luther (Eisleben, Romawi, 10 November 1483-18 Februari 1546)

“Adam titak dapat bahagia bahkan di surga, tapa kehadiran Hawa”
Adam can not be happy even in heaven, without the presence of eve
John Lubbock (30 April 1834-28 Mei 1913)

“Cinta adalah wujud tanggung jawab seseorang aku terhadap seseorang engkau”
Love is the realization of the responsibility I have to you
Martin Luther (Eisleben, Romawi, 10 November 1483-18 Februari 1546)

“Lapar dapat saya tahan, tetapi terhadap cinta saya tidak berdaya”
I can endure hunger, but to love I do not freeze
Claudius Claudianus (Diperkirakan meninggal pada tahun 404 M)

“Bakat terbesar dan paling berharga adalah kemampuan untuk menahan bibir dari banyak berkata”
Thomas Jefferson

“Belajarlah dari kesalahan orang lain. Ada tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri”
Learn from the mistakes of others-you can’t live long enough to make them all yaorself
Anna Eleanonor Roosevelt (11 Oktober 1884-7 November 1962)

“Tingkatkan diri anda sendiri dengan pengalaman orang lain, sehingga anda dapat menguasai dengan cepat apa yang mereka dengan susah payah dambakan”
Increase your own self with the experience of others, so you can quickly master what they are struggling whit the long
Socrates (470 SM-399 SM)

“Sumber kekuatan baru bukanlah uang yang berada dalam genggaman tangan beberapa orang, namun informasi ditangan orang banyak”
Power source is not new money which is in the grip of some people, but the information in the hands of the people
John Naisbbit (Utah, 15 Januari 1929)

“Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada allah”
Patient has two sides, one sides that is forward, the other is grateful to God
Ibnu Mas’ud

“Memafkan adalah kunci untuk bertindak dan kebebasan”
Hannah Arendt

“Dua hal yang tak terhingga: Alam semesta dan kebodohan manusia, dan saya tidak yakin dengan alam semesta”
Two things are infinite: The universe and human stupidity; and I’m not sure about the universe
Albert Einstein (Wurttemberg, Jerman, 14 Maret 1879-Princeton, USA 18 April 1955)

“Bukan kebenaran membuat manusia hebat, melainkan manusia yang membuat kebenaran hebat”
Not the truth that makes men great, but the truth that makes men great
Confusius (551 SM-479 SM)

“Cinta seperti sebuah persahabatan yang terbakar api. Pada mulanya nyala, sangat cantik, sering panas dan terik, tapi masih ringan dan hanya kerlip. Tumbuh sebagai cinta lama, hati kita menjadi dewasa dan cinta kita menjadi membara, terbakar secara mendalam dan tak terpadamkan”
Love is like a friendship caught on fire. In the beginning a flame, very pretty, often hot and fierce, but still only light and flickering. As love grown older, our hearts mature and our love becomes as coals, deep-burning and unquenchable
Bruce Lee (Tiongkok, 27 November 1940-20 Juli 1973)

“Cinta membutakan kita pada kesalahan-kesalahan, namun kebencian membutakan pada kebaikan-kebaikan”
Love blind us to the faults, but hatred blind us to the good
Musa ibn Ezra (Granada, 1055-1138)

“Cinta memiliki banyak alas an yang tidak bisa dimengerti”
Love has reasons which reason can-not understand
Blaise Pascal (19 Juni 1623-19 Agustus 1662)

“Yang membuat seseorang kaya adalah hatinya. Ia kaya berdasarkan apa yang dimilikinya”
Henry Ward Beecher

“Sampai dimana anda hari ini, dan sampai kemana anda besok, sangat ditentukan sekali oleh pikiran anda”
James Allen

“Sangat mudah untuk memiliki prinsip bila anda kaya. Satu hal penting adalah memiliki prinsip ketika anda miskin”
It’s easy to have principles when yoy’re rich. The importad thing is to have principles when you’re poor
Ray Kroc (5 Oktober 1902-14 Januari 1984)

“Prinsip etika dan agama yang tinggi merupakan dasar untuk kesuksesan dan kebahagiaan dalam setiap bidang kehidupan”
High ethics and religious principles from the basis for succsess and happiness in every area of life
John Templeton (Tennessee, 29 November 1912)

“Saya akan berjuang untuk anak-anak pada tingkatan manapun, sehingga mereka dapat mencapai potensi mereka sebagai manusia dan dalam tugas-tugas kemasyarakatan”
I will fight for my children on any level so they can reach their potential as human beings and in their public duties
Princess Diana (Inggris, 1 Juli 1961-Paris, Perancis, 31 Agustus 1997)

“Saya jauh lebih menghormati orang dengan satu ide daripada mendapatkan orang dengan seribu ide namun tidak bisa berbuat apa-apa”
I have far more respect for the person with a single idea who gets here than for the person with a thousand ideas who does nothing
Thomas Alva Edison (11 Februari 1847-18 Oktober 1931)

“Jika anda memiliki sebuah apel dan saya mempuanyai sebuah apel, dan kami bertukar apel, kami masih masing-masing mempuanyai apel. Tetapi jika anda memiliki ide dan gagasan yang ada, dan kami bertukar pikiran, kita sekarang masing-masing memiliki dua gagasan”
If you have an apple and I have an apple, and we exchange apples, we both still only have one apple. But if you have an idea and I have an idea, and we exchange ideas, we each now have two ideas
George Bernard Shaw (Dublin, 26 Juli 1856-Hertfordshire, 2 November 1950)

“Jika kita meneliti pikiran kita, kita akan menemukan mereka selalu sibuk dengan masa lalu dan masa depan”
If we examine or thoughts, we shall find them always occupied with the past and the future
Blaise Pascal (19 Juni 1623-19 Agustus 1662)

“Rahasia keberhasilan adalah keteguhan tujuan”
The secret of success is constancy of pupose
Benjamin Disraeli (21 Desember1804-19 April 1881)

“Mungkin orang membaca untuk hiburan, saya membaca untuk informasi”
Dewi Lestari

“Disiplin adalah jembatan antara tujuan dan prestasi”
Discipline is the bridge between goal and accomplishment
Jim Rohn (17 September 1930)

“Disiplin pada diri sendiri diawali dengan penguasaan pikiran anda, jika anda tidak mengontrol apa yang anda pikirkan, anda tidak dapat mengontrol apa yang anda lakukan. Cukup, disiplin pada diri memungkinkan anda untuk brpikir dulu dan kemudian bertindak setelah itu”
Self-discipline begins with the mastery of your thoughts. If you don’t control what you think, you can’t control what oyu do. Simply, self-discipline enables you to tink first and act afterward
Napoleon Hill (25 Oktober 1883-8 November 1970)

“Tidak ada yang lebih membahagiakan selain mencintai pekerjaanmu dan mengetahui bahwa hal itu berarti”
Katherine Graham

“Tuhan memberikan satu tubuh pada anda. Jadi rawatlah tubuh anda baik-baik”
Gog gives a body to you. Bicare wiht your body as well as possible
Sadie Delany (19 September 1889-25 Januari 1999)

“Cinta bukanlah masalah bagaimana saling menguasai, tapi saling mengolah tenggang rasa”
Love is not a problem how to control each other, but each other to make sense of grace
Johan Wolfgang von Goethe (Weimar, Jerman, 28 Agustus 1749-22 Maret 1832)

“Ketulusan hati tanpa pengetahuan adalah kelemahan dan sia-sia. Dan pengetahuan tanpa ketulusan hati adalah berbahaya dan menakutkan”
Samuel Jackson

“Jangan segan untuk mengulurkan tangan anda. Tapi jangan enggan untuk menjabat tangan orang lain yang dating pada anda”
Do not be reluctant to stretch out your hands. But do not you reluctant to hand the people who come to you
Pope John XXIII (25 November 1881- 3 Juni 1963)

“Kaum miskin tidak memerlukan kasih atau belas kasihan kita, tapi mereka membutuhkan pertolongan dari kita”
Mother Theresa (26 Agustus 1910-5 September 1997)

Kamis, 24 Februari 2011

Sejarah Migrasi di Asia Tenggara


PENDAHULUAN
Berbicara migrasi jelas tidak terlepas mengenai permasalahan perpindahan suatu kelompok orang atau masyarakat dari tempat yang satu ke tempat lain. Di Indonesia pun kalau di tilik secara historis migrasi sudah berlangsung cukup lama, bahkan juga bisa kita lihat yang terjadi pada jaman penjajahan Belanda, dimana orang Indonesia di bawah ke beberapa pulau di luar Jawa seperti Kalimantan, Sulawesi dan beberapa pulau lainya.bahkan juga ke Negara lain seperti di Surename tepatnya di Amerika Latin.
Sekarang migrasi juga bisa kita temukan di beberapa masyarakat seperti migrasi orang Madura karena faktor peperangan Suku di Kalimantan. Mereka terpaksa meninggalkan tempat tinggal serta harta bendanya untuk menyelamatkan diri dari peperangan yang menewaskan banyak orang. Keadaanya yang tidak memungkinkan untuk membuat mereka bertahan dengan kondisi serta situasi yang sangat sarat dengan mengancam nyawa mereka dan keluarga serta kelompok sukunya sehinngga mendorong untuk melakukan migrasi ketempat yang lebih aman.
Selain itu hal serupa juga yang menimpa masyarakat Muslim Ambon yang terpaksa bermigrasi ke tempat lain karena perang Agama yang terjadi beberapa tahun terakhir ini. Nasib mereka hampir sama seperti yang dirasakan oleh suku Madura yang terpaksa meninggalkan tempat tinggal serta harta benda mereka untuk menyelamatkan diri dari erena peperangan. Factor peperang Suku, Agama, kelompok serta golongan belakangan ini menjadi factor yang banyak terjadi di tanah air ini untuk memaksa orang untuk melakukan migrasi ketempat lain. Bahkan migrasi lintas Negara pun beberapa tahun terakhir ini kerap sering terjadi selain faktor ekonomi dan juga banyak faktor lain yang mendorong orang untuk melakukan migrasi seperti yang di jelaskan di bawah ini oleh penulis sendiri dengan beberapa data yang menjadi rujukan.
1. Defenisi Migrasi
 Migrasi adalah perpindahan masyarakat atau orang ketempat yang jauh dalam waktu yang cukup lama dan tidak kembali lagi serta membentuk masyarakat sendiri di tempat itu. Dan mereka akan mendapat identitas baru dari masyarakat yang mereka tempati.
 Migrasi adalah perpindahan masyarakat atau orang ketempat yang jauh dalam waktu yang cukup lama dan tidak kembali lagi serta membentuk masyarakat sendiri di tempat itu. Dan mereka akan mendapat identitas baru dari masyarakat yang mereka tempati. Dan Ada pula yang mendefinisikan Migrasi yakni perpindahan sebuah kelompok orang ke daerah lain dengan waktu yang cukup lama akan tetapi bisa kembali lagi kedaerah asalnya.
 Ada pula yang mendefinisikan Migrasi yakni perpindahan sebuah kelompok orang ke daerah lain dengan waktu yang cukup lama akan tetapi bisa kembali lagi kedaerah asalnya.
2. Konsep- konsep Migrasi
Pertama, konsep migrasi internasional mengandung makna pergerakan manusia yang melewati batas-batas negara (internasional). Dari konsep ini ada beberapa elemen penting yang perlu dicermati. Pertama, konsep negara bangsa (nation state).
konsep migration:Migration (Migrasi)
secara bahasa mempunyai arti padanan perpindahan, bergerak, mobile, merantau,
berpetualang, berkelana. Migrasi secara makna yaitu perpindahan penduduk dari
suatu tempat ke tempat lainnya untuk mencari penghidupan baru, mencari tempat
tinggal baru dan membangun kehidupan baru.
Istilah umum bagi gerak penduduk dalam demografi adalah population mobility atau secara lebih khusus territorial mobility yang biasanya mengandung makna gerak spasil, fisik dan geografis (Shryllock dan Siegel. 1973 dalam Rusli.1996: hal 136). Ke dalamnya termasuk baik dimensi gerak penduduk permanen maupun dimensi non-permanen. Migrasi merupakan dimensi gerak penduduk permanen, sedangkan dimensi gerak penduduk non-permanen terdiri dari sirkulasi dan komunikasi (Rusli.1996: hal.136). Defenisi lain, migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik/negara ataupun batas administrasi/batas bagian dalam suatu negara Migrasi sukar diukur karena migrasi dapat didefenisikan dengan berbagai cara dan merupakan suatu peristiwa yang mungkin berulang beberapa kali sepanjang hidupnya. Hampir semua definisi menggunakan kriteria waktu dan ruang, sehingga perpindahan yang termasuk dalam proses migrasi setidak-tidaknya dianggap semi permanen dan melintasi batas-batas geografis tertentu.
3. Macam-macam Migrasi
1. Migrasi masuk (In Migration)
Masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan (area of destination),
2. Migrasi Keluar (Out Migration)
Perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal (area of origin),
3. Migrasi Neto (Net Migration)
Merupakan selisih antara jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar Apabila migrasi yang masuk lebih besar dari pada migrasi keluar maka disebut migrasi neto positif sedangkan jika migrasi keluar lebih besar dari pada migrasi masuk disebut migrasi neto negatif.
4. Migrasi Semasa/Seumur Hidup (Life Time Migration)
Migrasi semasa hidup adalah mereka yang pada waktu pencacahan sensus bertempat tinggal di daerah yang berbeda dengan daerah tempat kelahirannya tanpa melihat kapan pindahnya.
5. Urbanisasi (Urbanization)
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa atau daerah ke kota. Urbanisasi terjadi karena adanya anggapan bahwa kota adalah tempat untuk merubah nasib, tempat untuk mencari penghidupan yang lebih baik dan tempat untuk mencari kesenangan. Urbanisasi merupakan salah satu indikator dari tingkat kemajuan ekonom suatu negara atau wilayah. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan.

Bertambahnya proporsi penduduk yang berdiam di daerah kota yang disebabkan oleh proses perpindahan penduduk ke kota dan/atau akibat dari perluasan daerah kota dan pertumbuhan alami penduduk kota. Definisi urban berbeda-beda antara satu Negara dengan negara lainnya tetapi biasanya pengertiannya berhubungan dengan kota-kota atau daerah-daerah pemukiman lain yang padat. Klasifikasi yang dipergunakan untuk menentukan daerah kota biasanya dipengaruhi oleh indikator mengenai penduduk, indikator mengenai kegiatan ekonomi, indikator jumlah fasilitas urban atau status adrninistrasi suatu pemusatan penduduk.
Jika urbanisasi merupakan suatu proses perubahan yang wajar, mengapa proses urbanisasi tetap harus dikendalikan atau diarahkan? Ada dua alasan mengapa urbanisasi perlu diarahkan. Pertama, pemerintah berkeinginan untuk sesegera mungkin meningkatkan proporsi penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Hal ini berkaitan dengan kenyataan bahwa meningkatnya penduduk daerah perkotaan akan berkaitan erat dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara. Data memperlihatkan bahwa suatu negara atau daerah dengan tingkat perekonomian yang lebih tinggi, juga memiliki tingkat urbanisasi yang lebih tinggi, dan sebaliknya. Negara-negara industri pada umumnya memiliki tingkat urbanisasi di atas 75 persen. Bandingkan dengan negara berkembang yang sekarang ini. Tingkat urbanisasinya masih sekitar 35 persen sampai dengan 40 persen saja. Kedua, terjadinya tingkat urbanisasi yang berlebihan, atau tidak terkendali, dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada penduduk itu sendiri. Ukuran terkendali atau tidaknya proses urbanisasi biasanya dikenal dengan ukuran primacy rate, yang kurang lebih diartikan sebagai kekuatan daya tarik kota terbesar pada suatu negara atau wilayah terhadap kota-kota di sekitarnya. Makin besar tingkat primacy menunjukkan keadaan yang kurang baik dalam proses urbanisasi. Sayangnya data mutahir mengenai primacy rate di Indonesia tidak tersedia.
Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi
 Kehidupan kota yang modern dan mewah
 Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap
 3. Banyak lapangan pekerjaan di kota
 4. Di kota banyak gadis cantik dan laki-laki ganteng
 Pengaruh buruk sinetron Indonesia
 Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi jauh lebih baik dan
berkualitas

Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
 Lahan pertanian yang semakin sempit
 Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
 Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
 Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
 Diusir dari desa asal
 Memiliki impian kuat menjadi orang kaya

6. Transmigrasi (Transmigration)
Transmigrasi adalah salah satu bagian dari migrasi. Istilah ini memiliki arti yang sama dengan 'resettlement' atau 'settlement'. Transmigrasi adalah pemindahan dan/kepindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap ke daerah lain yang ditetapkan di dalam wilayah Republik Indonesia guna kepentingan pembangunan negara atau karena alasan-alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah berdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-undang. Transmigrasi diatur dengan Undang-Undang No.3 Tahun 1972. Transmigrasi yang diselenggarakan dan diatur pemerintah disebut Transmigrasi Umum, sedangkan transmigrasi yang biaya perjalanannya dibiayai sendiri tetapi ditampung dan diatur oleh pemerintah disebut Transmigrasi Spontan atau Transmigrasi Swakarsa.

4. Model Migrasi; Perubahan apa yang di sebabkan oleh Migrasi?
Perubahan-perubahan akibat Migrasi, (1) penduduk semakin padat serta lahan akan semakin sempit akibat melambungnya jumlah penduduk, terlebih pada masyarakat perkotaan (2) rawan akan konflik akibat bercampurnya beberapa jumlah penduduk yang berbeda dari budaya yang satu dengan budaya yang lain yang mendiami daerah yang sama (3) muncul identitas baru yang berbeda dari sebelumnya.
5. Penyebab Migrasi
 Perang. Akibat perang orang bisa melakukan migrasi ketempat lain yang lebih aman, dimana mereka akan berusaha untuk mempertahankan hidupnya sekaligus menghindari diri mereka dari arena peperangan. Mereka seakan tidak merasa nyaman jika terlibat serta berada dimana konflik perang itu berlangsung. Sebagaimana yang terjadi pada perang Dunia I dan Ke II dimana orang-orang Jerman melakukan migrasi kedaerah yang lebih aman seperti bermigrasi ke Negara tetangganya yakni Polandia.
 Perdagangan. Akibat perdagangan orang juga bisa melakukan Migrasi hal ini juga bisa kita temukan di Sulawesi-Selatan. Banyaknya orang-orang Bugis yang ada di Malaysia, Singapura dan wilayah Indonesia lainnya, ini telah membuktikan bahwa perdagangan juga mempunyai andil bagi orang untuk melakukan bermigrasi. Dulu, orang yang melakukan perdagangan dengan pihak luar, dan ketika mereka ada di pulau yang lain dan merasa nyaman untuk tinggal di daerah tersebut maka mereka memutuskan untuk tinggal dalam waktu yang cukup lama dan beranak-pinak di tempat itu. Tanpa di sadari mereka telah melakukan yang namannya Migrasi.
 Bencana Alam. Selain itu, bencana alam juga mendorong orang untuk melakukan Migrasi ketempat yang lebih aman bagi keluarga serta masyarakat yang mengalami bencana. Mereka akan berusaha untuk mencari atau mendapatkan tempat yang baru untuk dijadikan sebagai temapat tinggal bagi keluarga dan mendirikan kampung yang baru. Mereka akan menata hidup yang lebih baik lagi dengan kondisi yang ada. Hal ini, bisa kita temukan dalam masyarakat Dompu NTB yang melakukan Migrasi ketempat yang lebih aman ketika meletusnya gunug Tambora. Dengan meletusnya gunung Tambora ini memaksa masyarakat setempat untuk mencari daerah yang baru untuk dijadikan sebagai tinggal mereka.
 Alasan Politik
Kondisi berpolitik suatu daerah yang panas atau bergejolak akan membuat penduduk menjadi tidak betah atau kerasan di wilayah tersebut.
 Alasan Sosial Kemasyarakatan
Adat istiadat yang menjadi pedoaman kebiasaan suatu daerah dapat menyebabkan seseorang harus bermigrasi ke tempat lain baik dengan paksaan maupun tidak. Seseorang yang di kucilkan dari suatu pemukiman akan dengan paksan melakukan kegiatan bermigrasi.
 Alasan Agama atau Kepercayaan
Adanya tekanan atau paksaan dari suatu ajaran agama untuk berpindah tempat dapat menyebabkan seseorang melakukan migrasi.
 Alasan Ekonomi
Biasanya orang miskin ataui golongan bawah yang mencoba mencari keuntungan dengan melakukan migrasi ke kota. Atau biasa juga kebalikan di mana orang yang kaya pergi ke daerah untuk membangun atau berekspresi bisnis.
 Alasan lain
Contohya; seperti alas an pendidikan, alasan pekerjaaan, alasan keluarga, alasan cinta danlain sebagainya.

6. Kota yang terbentuk akibat Migrasi
Ada pun salah satu Kota yang terbentuk akibat Migrasi yakni, Singapur. Kota Singapur sekaligus sebagai nama Negara adalah terbentuk akibat dari Migrasi orang-orang luar. Singapur kalau di tilik secara history merupakan tempat persinggahan bagi pedagang-pedagang Asia maupun Eropa. Di singgapur ini dulunya tidak memiliki sumber daya alam yang cukup untuk menarik perhatian bagi pedagang kala itu. Akan tetapi daerah ini memiliki letak yang strategis untuk dijadikan sebagai tempat singgah sementara bagi pendatang yang melakukan perjalanan yang cukup jauh seperti ke Kanton misalnya (sekarang daerah Cina selatan). Lambat laun pulau ini dijadikan sebagai tempat tinggal dengan cara menebangi pohon di pulau tersebut. Ini cikal bakal adanya orang mendiami pulau yang bernama Singapur (sekarang) ini. Dengan seiring berjalannnya waktu Singapur menjadi tempat dagang yang cukup ramai di kunjungi oleh orang luar seperti, Orang Bugis, Tiongkok (Cina) Melayu, dan pada masa penjajahan Inggris pulau ini dijadikan sebagai salah satu tempat yang mendapat perhatian yang cukup penting bagi pemerentahan Inggris.
Maka dari itu, tidak mengherankan di Singapur sekarang masyarakatnya yang sangat plural, ada yang berkulit Hitam (Afrika), Putih, yang Sawo Matang dan ada juga warga negaranya yang datang dari Cina. Migrasi orang-orang ke Singapur mempunyai banyak factor, ada yang disebabkan oleh permasalahan yang terjadi di Negara dimana ia tinggal sebelumnya, serta ada juga karena factor ekonomi yakni menanam Bisnis, sehingga lambat laun menjadi warga Negara Singapur.
Singapur sudah menjadi sebuah kota yang cukup ramai dan sebanding dengan kota-kota lain di dunia pada Abad ke XXI ini. Dengan plural masyarakatnya ini juga menjadi factor pertumbuhan serta perkembangan kota Singapur hari ini. Kemajuan di segala bidang seperti pendidikan, bisnis juga menjadi pemicu kemajuan kota ini. Masyarakat yang berasal dari berbagai Negara yang mendiami Singapur kini mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Jumlah penduduk yang semakin “membumi” membuat lahan di pulau ini sulit untuk di temukan, hampir disemua tempat di jadikan sebagai tempat property.
Kota Singapur memang lahir dari Migrasi dari berbagai Negara yang menghuni pulau ini. Baik dari beberapa Abad yang lalu sampai hari ini, masih bisa kita temukan orang-orang dari luar yang menimba ilmu atau factor untuk datang ke Singapur dan kemudian karena merasa aman dan betah tinggal di Singapur sehingga mendorong mereka untuk tinggal sekaligus menjadi warga Negara Singapur. Tempat yang strategis juga menjadi factor yang cukup besar dalam kemajuan kota Singapur, hubungan dari negara tetangga seperti Malaysia dan negara Asia, Eropa pada umumnya menambah kemajuan tersendiri bagi kota ini. Pluralarisme budaya serta masyarakat yang mendiami serta menghuni kota Singapur menambah keunikan bagi orang lain untuk datang ke Singapur.
Dan kunon ceritanya, daerah yang menjadi kota Singapur sekarang pertama kali di tempati oleh orang-orang Bugis yang melakukan perdagangan dengan Kerajaan-Kerajaan lain baik itu dengan para pedagang yang datang dari Nusantara maupun dengan pedagang yang datang dari Cina dan juga dengan pedagang yang datang dari Timur-tengah dan kemudian mereka bertemu di tempat ini untuk melakukan jual beli serta pertukaran barang dagangan. Bahkan orang Bugis yang datang ke pulau ini dengan kapal-kapal yang bermuatan baik itu Budak, maupun beras atau kayu cendana, mereka juga datang dengan sanak kelurganya. Kemudian menempati pulau ini serta menjadikanya sebagai tempat singgah untuk sementara sambil menunggu pedagang lain yang datang untuk melakukan transaksi seperti biasanya mereka lakukan. Dan lambat laun sebagian dari mereka tidak ingin lagi pulang kekampung halamanya dan membuka lahan kemudian menjadikannya kampung.
Bahkan pedagang-pedagang luar pun juga memanfaatkan tempat ini untuk dijadikan sebagai tempat tinggal untuk sementara sambil menunggu arah angin untuk kembali ke negerinya, bahkan sebagian dari mereka seperti yang dilakukan oleh orang Bugis mereka juga tinggal di tempat ini dalam waktu yang cukup lama dan bahkan mereka memiliki rumah dan beranak-pinak, tanpa di sadari mereka telah melakukan Migrasi dari Negara asalnya ke Singgapura.
Ada pun yang factor kemajuan Singgapura di waktu dulu, salah satu di antaranya karena tempat ini tidak di pungut pajak oleh kerajaan manapun atau bisa di bilang sebagai tempat transaksi yang bebas dari aturan seperti yang di terapkan di Pelabuhan-pelabuhan yang di kuasai oleh Raja seperti di Malaka, dan Pelabuhan yang di kuasai oleh kerajaan tertentu. Sehingga mendorong para pedagang dari mana pun untuk melakukan transaksi jual beli serta perukaran barang yang mereka bawah. Dan tanpa di sadari mereka yang sama-sama mendiami daerah ini mengembangkan kehidupan social yang baru yang tentu berbeda dengan kehidupan di mana ia tinggal di negerinya.
Percanpuran serta pola hidup yang berbeda sebelumnya di antara beberapa orang yang tinggal di Singgapur kala itu, dan seiring berjalan waktu mereka dapat berbaur antara satu dengan yang lainnya, dan menjadikan daerah ini mengembangkan budaya serta nilai-nilai sendiri yang tentu berbeda dengan lain. Masyarakatnya mengembangankan struktur social yang berbeda dengan daerah asal mereka sebelumnya baik itu dari aturan kehidupan sehari-hari maupun di bidang hukum dan pendidikan sekalipun tentu sangat berbeda dengan Negara lain.

7. Migrasi Antar Negara dan Trafficking

1. Migrasi dan Penyelundupan Manusia
Ketika sistem Migrasi dunia memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pembangunan ekonomi, baik bagi Negara-negara pengirim maupun penerima, tidak sedikit pula persoalan yang dihadapi dalam proses Migrasi ini ditimbulkan. Salah satu diantaranya adalah persoalan perdagangan/penyelundupan manusia secara ilegal yang sering disebut Traficking in Humanity. Traficking merupakan migrasi Internasional yang illegal dan tidak terdokumentasi sehingga dikategorikan sebagai penyelundupan manusia dengan cara penipuan, pemaksaan dan kekerasan. Para pengamat memberikan definisi Tafficking sebagai keseluruhan tindakan yang terlibat dalam proses rekrutmen dan/atau bepergian seseorang perempuan dalam suatu Negara atau penyeberangan lintas Negara untuk mencari pekerjaan atau melayani kaum pria.
Dalam rangka memperlancar tindakan ini, dilakukan dengan kekerasan atau dalam tekanan kekuasaan dan kedudukan yang dominan oleh kelompok tertentu. Pada dewasa ini anak dibawah umur dan kaum perempuan yang merupakan jumlah terbesar dari tindakan ini.
Pada tahun 2000, di seluruh dunia diperkirakan antara 700 ribu sampai 2 juta kaum perempuan dan anak mengalami penyelundupan ilegal. Dari jumlah tersebut diatas kira-kira 200.000 sampai 225.000 diantaranya terjadi diantara Negara-negara Asia Tenggara. Walaupun demikian semua angka tersebut sulit dipastikan sebab penyebab penyelundupannya dilakukan secara tersembunyi (klandestan) untuk menghindari adanya tuntutan pembersihan terhadap prilaku kriminal. Namun angka ini meningkat pada tahun 2003, laporan dari Bureau of Public Affarairs, US Departemen of Sate pada bulan Juli 2003 memaparkan bahwa tiap tahun bahwa 800.000-900.000 manusia telah diselundupkan dengan mengabaikan batas-batas internasional dan buruh. Celakanya, penyelundupan tersebut dilakukan melalui jejaring kejahatan internasional (transnational crimanaliti) yang terorganisasi secara rapi, baik melalui jalur Negara perantara maupun langsung.
Setiap tahun jumlah orang dewasa dan anak-anak yang menjadi korban Trafficking terus bertambah. Mustahil untuk mendapatkan angka jumlah korban secara pasti, namun menurut suatu perkiraan yang dikeluarkan sekitar 50 ribu orang menjadi korban Trafficking setiap tahunnya di Afrika 75 ribu di Eropa 100 ribu dan di Amerika Latin dan Karabia, serta 375 ribu di Asia. Perempuan dan anak-anak dibujuk, dipaksa, dan jual sebagi pekerja seks, buruh murah serta dipekerjakan rumah tangga, pekerja migran, maupun sebagi istri pesanan atau mail order bride.
Pemaksaan dan kekerasan dalam Trafficking ini menyebabkan para kaum perempuan dan gadis terlibat sebagai pekerja seks (wanita tuna susila) sehingga pemerentah mengambil suatu perjanjian untuk membasmi tindakan penyelundupan manusia tersebut. Kerja sama Negara-negara yang termasuk dalam wilayah kawasan Asia Selatan sejak tahun 2002 telah mendatangani suatu konvensi pencegahan dan pembasmian terhadap penyelundupan manusia khusus para kaum wanita dan anak-anak yang terlibat dalam protitusi.
Selain itu di Kanada, USA, Rusia, serta sebagian Negara-negara yang ada di Asia Pasifik telah mengambil inisiatif untuk melakukan ratifikasi untuk konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang hak-hak wanita, anak-anak dan para migran untuk melawan tindakan penyelundupan manusia.



2. Faktor Penyebab Trafficking
Trafficking merupakan suatu bagian dari dinamika perpindahan penduduk. Dalam hal ini migrasi tenaga kerja pada suatu titik bisa berlangsung secara sukarela untuk kepentingan jangka pendek dan dapat dilakukan secara paksa. Perpindahan tenaga kerja baik secara sukarela maupun paksa bukanlah fenomena baru. Misalnya, pada zaman kolonialisasi penduduk lokal dipindahkan baik melalui perbudakan, perdagangan karena utang, atau pun perpindahan yang dilakukan oleh Negara dalam hal penjahat kriminal atau pengasingan politik.
Namun ada perbedaan mandasar dengan Trafficking yang terjadi pada Abad masa kini, yaitu migrasi antara Negara. Dalam arus migrasi ini, terdapat fenomena lain yang muncul yakni feminisasi migrasi yang dominasi oleh anak gadis dan perempuan. Perkerjaan yang lakoni oleh gadis-gadis atau perempuan korban penyelundupan manusia bercirikan 3D: dirty, ni dirty dan dangerous atau kotor, tidak memiliki martabat dan bahaya.
Salah satu faktor terjadi perdagangan manusia adalah akibat ambruknya sistem ekonomi lokal, sehingga banyak anak-anak, gadis dan perempuan yang diekspos ke tempat-tempat kerja global untuk mencari pendapatan. Situasi ini semakin merajalela di Negara-negara yang mengalami krisis ekonomi parah serta Negara-negara yang mengalami perpecahan. Disamping itu, pekerjaan yang tersedia dalam negeri tidak sesuai dengan pekerjaan pilihan mereka untuk tetap tinggal dikampung halamamannya. Dengan kata lain, pekerjaan yang ada tidak memberi harapan akan kehidupan yang lebih baik bagi para anak gadis itu. Bagi para calon migran sendiri, mereka tidak mengetahui apakah calon tenaga kerja atau para rekruter itu resmi atau gelap. Yang mereka tau hanyalah bahwa ada tawaran suatu pekerjaan disuatu tempat di suatu Negara, dan dengan jumlah tertentu atau dengan kesepakatan terentu, mereka bisa direkrut untuk pekerjaan itu. Orang-orang seperti itu, baru kemudian menyadari bahwa telah memasuki secara gelap/illegal. Dan para migran gelap inilah yang posisinya sangat rentan, tanpa perlindungan.
Factor-faktor pendorong di atas juga terkait erat dengan diskriminasi jender dalam keluarga dan masyarakat. Banyak anak gadis yang berupaya melarikan diri dari ketidakadilan jender, beban kerja yang terlalu berat di rumah, atau mereka dipaksa kawin oleh orang tua. Dalam kebanyakan budaya kita di Indonesia, anak gadis anak gadis dan perempuan yang pertama dikorbankan. Misalanya, anak perempuan yang pertama kali akan diberhentikan dari sekolah apabilah kelurga mengalami krisis ekonomi atau krisis pangan. Bahkan tidak jarang keluarga atau orang tua menjual anak gadis mereka untuk bekerja demi meringankan beban keluarga.

3. Dampak Yang di Timbulkan
Tidak sedikit dampak yang ditimbulkan dari Trafficking ini, di satu sisi dampak psikologis, namun disisi lain adalah mencari keuntungan sosial ekonomi bagi para korban tersebut:
1. Akibat sering kali anak gadis dan perempuan dalam lingkungan domestik karena banyaknya permintaan akan kerja domestik yang mampu dikerjakan oleh para kaum hawa dan kurang berpendidikan. Karena sebagian besar kerja dilakukan di dalam rumah, maka pekerjaan-pekerjaan itu kurang atau tidak dapat di awasi. Di samping itu, sifat pekerjaan yang tersedia baik bagi tenaga kerja migran serta tenaga yang diperdagangkan ini justru mengingkari hak asasi manusia karena pekerjaan yang ada adalah pekerjaan gelap. Majikan berkepentingan untuk menutup-nutupi para pekerja mereka yang gelap karena mereka merasa perlu menyembunyikan sesuatu. Sebagai akibatnya, majikan seringkali mengurung secara fisik para tenaga kerja gelap ini. Kombinasi antar dua faktor yaitu faktor penarik (push) dan pendorong (pull) tersebut yang menciptakan terbentuknya tenaga kerja murah dan berketerampilan rendah, hal ini tidak hanya kita di Indonesia namun dirasakan juga di Negara-negara sedang berkembang maupun di Negara-negar maju.
2. Adalah keuntungan social ekonomi, sekalipun tindakan itu adalah pekerjaan yang kotor, namun bila dikaitkan dengan keuntungan dari sisi ekonomi, maka tidak hanya para korban yang merasa memperoleh keuntungan material dari pekerjaan tersebut, tetapi majikannya. Sekalipun, penyelundupan tersebut dilakukan secara illegal, tetapi sering kali korban memiliki hubungan kontak dengan anak saudaranya di kampong halaman sehingga sesekali mengirimkan sedikit uang yang dihasilkannya. Hal ini terlebih terjadi pada orang tua korban yang berasal dari keluarga ekonomi lemah. Indonesia dalam fenomena Trafficking memiliki letak yang stategis, menjadikan Indonesia sebagai Negara penting dalam jalur ekonomi dan transportasi internasional, sekaligus rawan terhadap kejahatan penyelundupan dan perdagangan manusia. Perdagangan tenaga kerja secara ilegal ke jumlah Negara tetangga, bahkan diantara mereka dipaksa berprofesi sebagai pekerja seksual.

Alan Boulton, Direkturr ILO Indonesia, dalam memperingati Word Day Against Child Labor (12 Juli 2003), memperingatkan bahwa perdagangan anak untuk tujuan eksploitasi seksual dan tenaga buruh dalam mencapai pada kondisi yang memprihatikan. Sebagian dari mereka diselundupkan ke Negara-negara tetangga seperti, Singapura, Malaysia, Taiwan dan Jepang. Yang lebih memalukan laporan ILO untuk memperingati hari yang sama, mengungkapkan lebih dari 10.000 anak Indonesia di bawah 18 tahun di perdagangkan sebagai pekerja seksual di 5 kota besar di negaranya sendiri. Kondisi masalah perdagangan dan penyelundupan manusia telah menempatkan Indonesia pada tiga terendah dalam Trafficking Inpersons Report (TIP yang dikeluarkan oleh Bureau of public Affaiers, US Departemen of state 2003. Dengan demikian, Indonesia di kategorokan kedalam kelompok Negara-negara yang tidak memenuhi standar minimum untuk menanggulangi masalah perdagangan dan penyelundupan manusia dan tidak membuat upaya signifikan dalam masalah tersebut sekalipun beberapa upaya perbaikan legislasi pemerentah, seperti insiatif Indonesia dalam membuka pintu bagi kerja sama multilateral dengan menyelenggaran Bali regional ministerial conference on people smuggling, Trafficking inprrsons in related transnational craime (proses Bali) untuk kedua kalinya sebagai dasar signifikan dalam mengurangi kejahatan perdagangan dan penyelundupan manusia sebagai factor penting dalam menaikan posisi Indonesia. Proses balik setidaknya, dapat dinilai sebagai komitmen awal bagi pemerentah Indonesia dalam mengani masalah tersebut. Proses ini juga sekaligus menunjukan kesungguhan pemerentah menerjemahkan komitmen yang telah “diikatkan” dalam serangkaian aksi nasional.
Suatu kenyataan bahwa setiap bulan rata-rata 30 perempuan Indonesia yang berusia 15-25 tahun menjadi korban perdagangan perempuan (Trafficking) di berbagai wilayah di Malaysia. Kedatangan mereka ke negeri jiran melewati jalur Legal, tetapi menggunakan identitas palsu dipaspornya dan memakai visa kunjungan turis yang masa berlakunya 1 bulan. Semula mereka dijanjikan bekerja sebagai penaga di restoran took dan butik dengan gaji sekitar 3 juta perbula. Akan tetapi, ketika sampai di Malaysia mereka dijadikan pekerja seks. Selama Januari hingga Mei 2004 tercatat 1047 kasus Trafficking diberbagai tempat di Malaysia dan di KBRI pada bulan Juli 2004 sudah memulangkan 153 TKI bermasalah, 49 diantaranya korban eksploitasi seksual. Ada pula korban eksploitasi yang melarikan diri kemudian melaporkan diri ke polisi kemudian di tampung di kedutaan RI di Malaysia.
Data-data tersebut menunjukkan bahwa kasus perdagangan manusia sangat amat berbahaya sebab eksploitasi seksual terdapat anak dan perempuan. Oleh karena perempuan untuk memberikan perlindungan terhadap hal anak tersebut diharapkan kepada pemerentah agar benar-benar mensosialisasikan persoalan ini supaya terhindar dari praktek perdagangan manusia. Adanya peraturan perundang-undangan untuk memeranginnya serta bersama-sama menanggulanginya. Kini ada daerah seperti Aceh Sumatra Utara dan Sulawesi Utara yang memiliki PERDA P3A dan Peska. Pemerentah Propinsi Jawa Barat mulai menganggarkan dana untuk pemulangan korban Traffiking sementara pemerentah Propinsi Jawa Timur sudah membentuk komisi perlindungan anak untuk mengatasi persoalan tersebut. Walaupun demikian upaya seperti ini saja tidak cukup sebab yang kita butuhkan sekarang adalah komitmen atau langkah aksi tindakan nyata secara makro dan menjadikan kebijakan nasional agar perdagangan manusia ini terjadi lagi dikamudian hari.
Kasus kejahatan perdagangan manusia bukanlah kasus pidana yang umum seperti yang diatur dalam KUHP, karena kejahatan perdagangan orang di sini sindikat perdagangannya tidak hanya dalam lingkup nasional tetapi juga sampai transional. Sehingga untuk kasus kejahatan perdaganagn orang di sini haruslah dirumuskan dalam suatu peraturan hokum yang tersendiri di luat KUHP nasional kita. Sekarang yang menjadi permasalahan adalah bagaimana upaya perlindungan yang harus diberikan kepada korban kejahatan perdagangan orang, agar korban kejahatan perdagangan orang di Indonesia dapat diminimalisir sedemikian sehingga korban mendapatkan hanya untuk dilindungi.

4. Faktor Penyebab Perdagangan Perempuan
Pembangunan ekonomi di negara miskin dipengaruhi golongan berkuasa di negara kapitalis maju (Baran 1957). Kemunduran dan kemiskinan di negara-negara Dunia Ketiga ini dianggap sebagai hasil pergantungan negara tersebut ke dalam sistem ekonomi dunia. Keadaan ini dikenal juga sebagai perhubungan antara pusat dan pinggiran dimana negara-negara maju telah mengeksploit negara-negara pinggiran. Keadaan ini berlangsung sampai kepada tataran kehidupan di pedesaan. Menurut pendekatan struktur, kemiskinan yang terjadi di pedesaan berakar umbi kepada sistem produksi dan bukannya faktor internal individu tersebut (Frank 1978). Kekurangan ketiadaan sumber kebendaan menimbulkan halangan membuat dan menikmati pilihan di kalangan golongan miskin tersebut. Keadaan ini berimbas kepada munculnya perempuan-perempuan pedesaan yang miskin dan tidak berpenghasilan. Ketidak berdayaan perempuan-perempuan pedesaan tersebut telah dijadikan peluang oleh jaringan perdagangan haram untuk mengeksploit mereka.
Selain kemiskinan perempuan pedesaan, masih banyak lagi faktor-faktor penyebab perdagangan manusia. Sebab-sebab ini rumit dan seringkali saling memperkuat satu sama lain. Jika melihat perdagangan manusia sebagai pasar global, maka para korban merupakan sisi penawaran (persedian) dan para majikan yang kejam atau pelaku eksploitasi seksual mewakili permintaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dari sisi penawaran antara lain ialah kemiskinan, pendidikan dan ketrampilan yang rendah, kekurangan informasi, daya tarik standar hidup di tempat lain yang lebih tinggi, strukur sosial dan ekonomi yang lemah, kesempatan bekerja yang kurang, kejahatan yang terorganisir, kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, diskriminasi terhadap perempuan, budaya patriarkhi, penegakan hukum yang lemah, korupsi pemerintah, ketidakstabilan politik, konflik bersenjata, dan tradisi-tradisi budaya seperti perbudakan tradisional. Di beberapa masyarakat, sebuah tradisi memungkinkan anak ketiga atau keempat dikirim untuk hidup dan bekerja di kota dengan seorang anggota keluarga jauh (seringkali seorang “paman”), dengan janji akan memberi pendidikan dan pelajaran berdagang kepada anak. Dengan mengambil keuntungan dari tradisi ini, para pelaku perdagangan seringkali memposisikan diri mereka sebagai agen pekerjaan, yang membujuk para orang tua untuk berpisah dengan seorang anak, tetapi kemudian memperdagangkan anak tersebut untuk bekerja sebagai pekerja seks, pelayan rumah atau perusahaan komersial.
Di sisi permintaan, faktor-faktor yang membawa pada perdagangan manusia mencakup industri seks dan permintaan akan tenaga kerja yang dapat dieksploitasi. Pariwisata seks dan pornografi telah menjadi industri dunia luas, yang difasilitasi oleh teknologi seperti internet, yang secara berlebihan memperluas pilihan-pilihan yang tersedia bagi para pelanggan dan memungkinkan adanya transaksi yang cepat dan hampir tidak terdeteksi. Perdagangan haram untuk tujuan prostitusi ini semakin tumbuh subur karena keuntungannya sangat luar biasa. Perdagangan manusia juga ditimbulkan oleh adanya permintaan global atas tenaga kerja yang murah, rentan, dan illegal.
Fenomena perdagangan perempuan ini telah membuahkan berbagai bentuk eksploitasi yang dialami para migran. Ianya dapat terjadi sejak mereka diberangkatkan dari daerah asal hingga ke negara tujuan dan ketika pemulangan terjadi. Bentuk-bentuk eksploitasi tersebut meliputi pencaloan administrasi, pemberangkatan dan penyelundupan, penipuan atas pekerjaan, pemaksaan pekerjaan, jerat hutang, pelecehan seksual dan pemotongan gaji (Demmallino & Wicaksono 2004). Semua bentuk-bentuk eksploitasi tersebut bercampur aduk antara eksploitasi ekonomi, seksual, fisik dan psikis.
1. Penipuan
Unsur penipuan terhadap para migran terjadi dalam proses keberangkatan migran dari daerah asal sampai ke daerah tujuan, dan juga sewaktu pemulangannya pun masih tidak luput dari penipuan. Perekrut menipu dengan berbagai macam janji, dari janji mendapatkan pekerjaan yang menghasilkan uang banyak sampai janji untuk mendapatkan bantuan finansial untuk keperluan keluarga calon migran. Biro perjalanan juga menipu melalui percaloan tiket, paspor, penginapan dan KTP. Kemudian pada proses penyebrangan, pihak penyelundup sering berkolusi dengan polisi lintas batas dalam melakukan kegiatan yang merugikan para migran. Sementara itu, pihak penyalur di daerah tujuan menipu pekerja migran dengan menjerumuskan pada pekerjaan ilegal, pemotongan gaji, perlindungan semu bila ada penggrebegan oleh kepolisian setempat, penginapan dan lain-lain.
2. Pemaksaan pekerjaan sebagai pelacur
Kasus eksploitasi terhadap pekerja migran terjadi pada tataran asusila kerana mereka diperjualbelikan dalam kasus perdagangan perempuan untuk prostitusi. Sebagai contoh, seorang koordinator perekrut yang berhasil menyeberangkan migran ke Malaysia memperoleh keuntungan 2.5 juta rupiah per orang. Jumlah ini belum termasuk royalti per bulan yang besarnya tergantung dari banyaknya pelanggan di Malaysia. Perekrut di daerah asal juga juga memperoleh keuntungan yang besarnya 1.5 juta rupiah per orang. Penadah yang mengelola lokalisasi memperoleh fee secara berjenjang atau berdasar kelas pelacur. Keuntungan terbesar diperoleh ketika seorang penadah mendapat migran yang perawan, yang biasa ditawar dengan harga 6 juta rupiah per orang (harga sebelum krisis moneter).
3. Pelecehan seksual
Di samping penipuan dan pemaksaan pekerjaan sebagai pelacur, migran sering mendapat pelecehan seksual. Sebagai contoh, seorang pekerja migran perempuan yang mengaku perawan dijual ke cukong seharga 6 juta rupiah dan harus “dites” lebih dahulu oleh cukong tersebut. Bila ternyata perempuan tersebut tidak perawan, maka cukong tidak membayarnya meskipun untuk biaya uji coba. Posisi perempuan menjadi tersudut karena penilaian keperawanan sangat subjektif dari cukong. Kasus pelecehan seksual yang lain yang sering dialami pekerja migran tersebut ialah jika terjadi penggrebegan atau razia oleh Polis Diraja Malaysia. Untuk menghindar dari razia terkadang terdapat beberapa orang pekerja migran ilegal mengaku istri dari seorang laki-laki yang ditunjuk sebagai suami mereka. Sebagai imbalannya lak-laki tersebut harus dibayar dengan sejumlah uang, termasuk didalamnya sogokan ringgit yang harus dibayarkan kepada oknum kepolisian Malaysia dan dibayar dalam bentuk hubungan seks.
4. Jerat hutang dan pemotongan gaji
Pekerja migran terjerat hutang sejak dari pemberian bantuan dari awal perekrutan, biaya perjalanan, sampai yang bersangkutan belum bekerja di negara tujuan. Seluruh biaya tersebut dihitung sekurang-kurang 2 atau 3 kali lipat dari total pembiayaan. Hutang ini kemudian dicicil melalui pemotongan gaji dalam beberapa bulan bahkan ada yang bertahun-tahun.
5. Penularan penyakit
Perdagangan perempuan akan memberi dampak yang sangat membimbangkan dari sudut kesehatan dan kesejahteraan rakyat. Ia membawa resiko penyakit kelamin dan HIV/AIDS yang dapat merebak dengan begitu pantas di kalangan masyarakat. Tentu sekali keadaan ini membawa dampak negatif kepada keharmonian kehidupan individu, keluarga pada umumnya dan seterusnya kepada seluruh masyarakat Indonesia-Malaysia. Hakekatnya keadaan ini membawa akibat yang buruk terhadap pembinaan generasi masa depan Negara.

8. PROSTITUSI
Tokoh postmodern, Michel Foucault, menyatakan, setelah ada keterbukaan telah terjadi represi modern atas seksualitas, dan represi itu terkait erat dengan kapitalisme. Kehadiran perempuan di sektor publik dalam sistem kapitalisme tidak sebatas pada kemampuan berpikir dan bertindak, melainkan juga dimanfaatkan sebagai obyek kepuasan. Oleh karena itu, membanjirnya kaum perempuan yang bekerja di sektor publik tidak dapat dengan serta-merta dijadikan indikator peningkatan peran atau status perempuan.
Pada tingkat pasar, misalnya, penggunaan tubuh perempuan untuk keperluan iklan barang-barang konsumtif, menunjukkan telah terjadi pergeseran seksualitas dan tubuh dari domain "privat" ke domain "publik"; dari yang sakral ke yang profan, bukan sekadar pergeseran fungsi reproduktif perempuan dari prokreasi ke rekreasi atau pergeseran dari ritual ke ekspresi identitas dan gaya hidup (Shiling, 1993).
Berbagai iklan yang memanfaatkan tubuh perempuan umumnya didahului oleh penonjolan citra atau image yang membangkitkan mimpi dan fantasi. Sketsa ringkas ini hanya sekadar menunjukkan bahwa proses transformasi dalam struktur masyarakat yang mengarah kepada pertumbuhan ekonomi, tidak otomatis mengangkat derajat kaum perempuan. Atau dengan kata lain, peningkatan status hanya berhenti pada tataran yang paling artifisial.
Selanjutnya berkaitan dengan pelacuran, Eviota (1992) mengatakan bahwa relasi seksualitas adalah relasi sosial yang merupakan relasi kekuasaan tempat kaum lelaki mengontrol seksualitas perempuan. Lelaki adalah pihak yang dominan baik secara seksualitas dan sosial. Penggunaan alat kontrasepsi yang 90 persen lebih digunakan oleh kaum perempuan dan tuntutan adanya keperawanan (dan bukan keperjakaan), misalnya, menunjukkan domain kekuasaan itu.
Foucault dalam History of Sexuality (1976) menuding bahwa seksualitas merupakan hubungan kuasa yang dihasilkan melalui interaksi yang kompleks dari diskursus plural (discursive practices) dan praktik kelembagaan dari aparatus seksualitas sampai abad ke-20.
Analisis Foucault tentang kuasa sebagai proses yang menghasilkan bentuk-bentuk tertentu seksualitas dan penanaman kuasa pada tubuh perempuan telah memberikan perspektif baru bagi kaum feminis bahwa seksualitas dan hubungan seksual disusun secara sosial.

Selir dan "jajan"
Dalam konstruksi Foucault, perempuan berada dalam posisi obyek, baik obyek seksualitas maupun obyek penimpaan kesalahan. Laki-laki cenderung menyalurkan hasrat seksualitasnya kepada siapa pun (dalam hal ini, perempuan) yang dikehendaki. Ini mengandaikan pada umumnya perempuan berada dalam posisi pasif sehingga kalau ada hal yang tidak berkenan (pada si lelaki), lelaki menggunakan hal itu untuk alasan "jajan".
Demikian pula dalam tradisi raja-raja Jawa. Selir-selir merupakan "ritual" yang dianggap penting bagi kepuasan sang raja. Kenyataan ini makin memperkuat tesis Foucault di atas (Jones, dkk. 1995). Jones juga mengatakan, perempuan yang dijadikan komoditas sudah berlangsung turun-temurun.
Hasil penelitian Kuntjoro (1995) menunjukkan, sebagian besar masyarakat yang "memproduksi" pelacur seperti di daerah Mojo Tengah, Indramayu, atau daerah-daerah lainnya di Jawa Timur menganggap anak perempuan cantik ibarat "sawah". Makin cantik si anak berarti makin besar "sawahnya". Bahkan, sang bapak atau suami tak malu-malu lagi mengantarkan anak atau isterinya kepada para germo.
Seorang WTS yang dikutip Tiras (16/3/1995) mengatakan: "Bagi tetangga saya tidak ada masalah saya kerja apa di Jakarta, punya suami atau tidak, sebab pada umumnya perempuan Indramayu setelah musim paceklik dan setelah cerai dari suaminya lari ke Jakarta. Bahkan, di sini tidak aneh jika seorang bapak mengantarkan sendiri anak-anaknya yang cantik ke Kramat Tunggak!". Sketsa tersebut menunjukkan bahwa masalah pelacuran adalah masalah yang multikompleks, yang tidak berhenti pada masalah ekonomi, namun juga kelonggaran "kultur" masyarakat di sekitarnya, pengaruh gaya hidup, "tradisi" setempat, juga persepsi para pelacur dan keluarganya terhadap profesi tersebut.
Hal-hal itulah yang ditangkap para cukong atau para "penyalur" dengan memanfaatkan jaringan yang sangat rapi dan tak jarang malahan didukung oleh "backing" aparat keamanan. Profesi seperti itu amat menggiurkan karena beban pekerjaannya relatif mudah dilakukan dan hasilnya sangat banyak. Mengingat demikian luas jaringannya, tidak mengherankan jika kasus-kasus perdagangan anak-anak perempuan yang akan dipekerjakan sebagai pelacur susah untuk dibongkar, meskipun sebenarnya hukum bisa menjeratnya.
Namun, apa yang bisa diharapkan dari penegakan hukum? Di negeri ini segala hal yang menyangkut masalah hukum bisa diperjualbelikan, kecuali kasus-kasus hukum yang dilakukan oleh masyarakat kecil yang tidak memiliki sumber daya keuangan. Justru dengan semakin beratnya tuntutan, "bisnis" hukum semakin menggiurkan karena semua mata rantai proses hukum bisa ditutup mulutnya dengan imbalan uang. Repotnya, banyak aparat hukum, seperti hakim, saksi, pembuat BAP (polisi) atau jaksa, senantiasa mengawali ucapannya dengan kalimat "demi Tuhan". Tuhan saja diperjualbelikan, apalagi "hanya" anak gadis!

PERISTIWA 30 SEPTEMBER 1965


Kisah yang paling memuakkan dari suatu periode yang rumit dan kurang dipahami (1965-1967) ini akan tetap berada di luar jangkauan analisis tertulis yang lengkap sekalipun. Banyak pristiwa yang tidak terdokumentasi. Sebaliknya, banyak juga dokumentasi yang beredar, tapi malah bertentangan dan diputarbalikkan, sehingga bahan penelitian.
Pembantaian terhadap sekutu-kutu Sukarno yang beralih kiri, merupakan hasil dari kebijakan konspratif yang diwarnai oleh phobia yang telah meluas-dan merupakan tragedy yang berada di luar tujuan-tujuan suatu kelompok atau koalisi tertentu.
Peter Dale Scott dalam tulisannya tentang keterlibatan CIA dalam penggulingan Soekarno, memberikan kesan bahwa dalam peristiwa tahun ’65 bahwa, provokasi dan kekerasan hanya di lakukan oleh sayap kanan kelompok militer Indonesia yang telah bekerja sama dengan AS, dan (ini yang jarang disebut) dengan intelejen Inggris dan Jepang. Namun, semua itu disebut sebagai tragedi besar yang rumit dan terselubung. Mengenai pembantaian rakyat Indonesia yang berdarah ini sesungguhnya sangat lengkap dan sederhana, lebih mudah dipahami dibandingkan dengan keterangan-keterangan dari pers dan penjelasan kalangan akdemis, yang sumber baik dari pemerentahan Soeharto maupun militer AS.
Selain itu menurut Harold Crouch, pada tahun 1965, staf umum AD Indonesia terpecah menjadi dua kubu. Kubu kelompok tengah adalah Yani beserta kawan-kawannya, yang bersikap menentang presiden Soekarno tentang persatuan Nasional, di mana PKI masuk di dalamnya. Kubu yang kedua adalah golongan yang kanan yang didalamnya termasuk para Jenderal, seperti Nasution, Soeharto dan kawan-kawannya, yang sikapnya menentang kebijakan Yani dan Sukarnois. Semua Jenderal. Semua Jenderal itu adalah anti PKI, dan menjelang tahun 1965, isu-isu seputar kesehatan Soekarno telah memecah mereka.
Peristiwa 1965, menelang korban yang begitu banyak, bahkan para Jendral pun menjadi korban dalam peristiwa ini. Suatu hal yang kemudiasn melapangkan jalan bagi upaya perebutan kekuasaan oleh kekuatan-kekuatan Anti-Yani dari sayap kanan yang bersekutu dengan Soeharto. Kunci perebutan kekuasaan ini adalah apa yang dinamakan coup tanggal 30 september 1965, yang berdalih menyelamatkan Soekarno, namun sesunguhnya justru ditujuakan pada anggota-anggota terkemuka dalam AD, yaitu kelompok Yani yang paling loyal terhadap Soekarno.

Terbentuknya Kota dan yang meresahkan di Kota



Kawasan pusat kota, bisa ditafsirkan bermacam-macam. Ada yang menyebut dengan istilah Urban Center, atau, Urban Core. Ada yang menganggap pusat kota sebagai central Bussines District. Ada pula yang menyebut pusat kota sebagai kawasan komplek pemerintahan atau Civic Center. Istilah pusat kota menimbulkan adanya kawasan yang disebut sebagai pinggiran kota. Semuanya ini tentunya tergantung dari sejarah. Perkembangan di masing-masing kota tersebut.Dalam Pertumbuhan dan perkembangan suatu Kota khususnya di Kota Makassar dilatarbelakangi oleh berbagai aspek kehidupan seperti, perkembangan Penduduk, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dinamika kegiatan ekonomi, perkembangan/perluasan jaringan komunikasi-transportasi dan sebagainya dan itu dalam sebuah pertumbuhan dan perkembangan kota hampir semua sama bentuk suatu awal lahirnya dan perkembangan kota. Faktor-faktor tersebut akan membawa perubahan terhadap bentuk keruangan di wilayah yang bersangkutan, baik secara fisik maupun non fisik, sebagai wadah kegiatan manusia di dalamnya. Perubahan tersebut apabila tidak ditata dengan baik akan mengakibatkan perkembangan yang tidak terarah dan penurunan kualitas pemanfaatan ruang.
Dalam sebuah kota ada juga penyusunan RTRW Kota dilakukan dengan berazaskan kaidah-kaidah perencanaan seperti keselarasan, keserasian, keterpaduan, kelestarian dan kesinambungan dalam lingkup kota dan kaitannya dengan propinsi dan kota/kabupaten sekitarnya, dengan tidak mengesampingkan wawasan perlindungan lingkungan terhadap sumber daya yang dimiliki daerah.
Yang meresahkan dalam sebuah kota itu adalah kalau menurut saya, kita sudah sama-sama tahu bahwa kota merupakan tempat berbagai macam-macam orang dan Beragam budaya yang datang di berbagai daerah dan itu menjadikan kota sebagai tempat kepadatan para orang-orang. Selain dari pada itu kota adalah tempat kepadatan Rumah atau bangunan-bangunan besar atau juga gedung-Gedung besar dan itu bias menyebabkan suatu permasalahan yang nantinya akan timbul dalam sebuah kota yaitu akan terjadi Banjir yang hasil dari tidak adanya kesadaran orang-orang dalam kota itu.
Dengan kepadatan manusia. suatu persaingan untuk hidup atau untuk mendapatkan makanan itu sangat ketat sekali berbeda dengan di Desa yang rasa kepedulian terhadap sesamanya itu tinggi. Maka dari itu di Kota banyak terjadi suatu Kriminal yang dilakukan oleh orang-orang di Kota karena dalam persaingan untuk hidup. Jauh tak lepas dari Pusat terjadinya banjir membuat saya resah dan itu di sebabkan oleh masyarakat kota sendiri yang tak ada sama sekali ada kesadaranya.

Selasa, 22 Februari 2011

MATA KULIAH SEMSTER III

Makassar, 28-08-07
SEJARAH MARITIM INDONESIA
- Sejarah  merupakan dialog antara sejarawan dengan sumbernya atau pecakapan antara masa lalu dengan masa kini.
- Maritim adalah laut yang Infrastruktur
- Marine adalah suatu yang berbicara menganai laut sebagai sumber biota laut. Contohnya Indonesia yang pada awalnya meliputi Kalimantan, Sumatera, jawa, dan Sulawesi.
- Sejarah maritim Indonesia, berbicara mengenai sejarah pelayaran atau mengkaji mengenai laut sebagai Infrastruktur/jalur perdagangan dan pelayaran yang menghubungkan pulau-pulau Indonesia dengan pulau-pulau lainnya
- Marieliberium              Laut Bebas
- 1476 Torlenko = Marie Clausum (Laut tertutup)
- 1602 (Masa VOC) ada 2 yang bertentangan yaitu;
Marie Liberium dan Marie Clausum
- Dalam sejarah pelayaran Indonesia yang manual pertama kali yaitu;

SRIWIJAYA

MAJAPAHIT

MAKASSAR                BATAVIA



SURABAYA    SEMARANG     BATAVIA
- Mengapa orang turun ke laut, Alfred Theodor Mokan berpendapat:
v  Karena memiliki wilayah pantai
v  Penduduknya banayak dan tinggal di pesisir
v  Pemerintah
v  Mencari hubungan dengan daerah lain (Perdagangan Maritim)
v  Ingin memiliki materi yang tidak dihasilkan sendiri
- Kennet R. Hall berpandapat:
  • Abad XIII Dunia maritime mulai marak

      Zona perdagangan Maritim;
v  Zona selat Malaka (Malaka) Tekstil
v  Zona perdagangan laut cina selatan (Vietnam) Porselen
v  Zona perdagangan laut Jawa (Kediri) Rempah-rempah dan kayu Cendana
v  Zona pedagangan laut Sulu (Jailolo)  Gula

Makassar, 1-09-2007
      Zona perdagangan laut jawa
- Majapahit     Hegomoni

- Perdagagangan beras dan tekstil dimana beras di ambil dari Sulawesi yang kemudian di perdagagangkan di maluku/di tukar dengan Rempah-rempah (Cengkeh+Pala+Bunga pala). Pada XII sampai XVI sumbernya yaitu dalam kitab Negara kartanegara yang di tulis oleh Mpu Prapauca (1364-1365).
- Jalur Pelayaran Majapahit
  • Singaraja
  • Salaprah (Lombok)
  • Sumbawa+Bima         
  • Maluku
  • Sulawesi
ü  Luwu
ü  Bantaeng
ü  Selayar
ü  Makassar
  • Kalimantan
  • Malaka (1800)
  • Pamalaya
ü  Banjarmasin
ü  Banten
ü  Jawa Timur

MALAKA
      Zona perdagangan selat malaka
  • Tkstil               Persia (Turkey) Permadani
- Pelaut dan pedagang masuk Sulawesi
  • Pengaruh dari Jawa (Pelaut dan Pedagang)
  • Pengaruh pedagang dan pelaut Melayu semenjak masuknya membawa pengaruh besar terhadap makassar yaitu  terjadi pelayaran dan perdagangan dari Makassar ke Melayu/Malaka.
  • Pengaruh dari Portugis/pengaruh dari China
- Tome Peres, “Semua Oriental”.
- Orang Makassar (1513) dating ke Malaka
  • Datang membawa Beras yang Putih dan sedikit Emas, memakai Keris Perawakan sama dengan Orang Siam, atau Bajak laut menghindari dari mereka.
  • Yang dating membawa budak memakai tombak membwa Istri dan Anak.
- Makassar sebelum abad XVI
  • Kalimantan      Gramdos Ilha de Macazar (Pulau Makassar yang Besar)
  • Sulawesi          Ilhes dos Macazar (Pulau-pulau Makassar)

Makassar, 02-10-2007
- Jaringan Perdagangan
v  Makassar :
  • Jalur Siam           Melayu            Patani (Ke barat)
                   Perdagagan Makassar ;
ü  Orang makassar (Sulawesi Selatan)
ü  Orang Bajo/orang Laut
  • Jalur keselatan ; Surabaya, Flores, Sumbawa, Lombok.
  • Jalur ke timur ; Kemaluku pada abad XVI, sekitar tahun 1559 perdagangan Rempah-rempah ke Malaka
  • Jalur ke Utara ; Ke Sulawesi Utara (Jailolo) = Budak bajak Laut = Illanun, Mendanau, Balangingi “Orang Makassar tidak Pernah diganganggu oleh Bajak laut”.
Oktober-April, Mey = musen Barat
Januari-September = Musen Timur
Januari-Februari = Musen Utara
Januari-Juli = Musen Tenggara
- Pada tahun 1667-1669, terjadi peperangan, dan akhirnya Makassar Jatuh.
- Keberhasilan Makassar
v  Setiap pedagang Asing memiliki Logi  di Makassar
v  Pusat perdagangan Rempah-rempah
v  Pedagang Makassar memiliki Logi di luar negeri;
  • Bauda yang penghasil Pala
  • Manila
  • Macao
v  Kota yang bercorak Metropolitan, di huni oleh berbagai Etnis suku yang tinggal bersama.
- Faktor yang membuat makassar menjadi kota pelabuhan Iternasiona adalah:
v  Menguasai kerajaan-kerajaan kecil yang ada di sekitar Makassar
v  Membiarkan pedagang Asing untuk membuat Logi di Makassar
v  Politik pintu terbuka
v  Menjual rempah-rempah lebih murah dari pada Maluku
- Trade Diaspora adalah Diaspora yang melakukan perdagangan keluar daerah (Keluar)
- Trade Network adalah Jaringan yang melakukan perdagangan ke dalam daerah (Masuk)
- Lintas Budaya Niaga (Cross Culural traal)



-    Karaeng Tumapa’risi’ Kallonna (1510-1545)
ü  Tallo
Cikal Bakal Makassar
ü  Sombo Opu
Karaeng Pattingalloang
ü  Kerajaan akan runtuh apabila raja tidak mau dinasehati atau ditegur
ü  Kerajaan akan hancur apabila tidak ada orang Pintar
ü  Negara itu akan hancur apabila pejabat, Hakim,Tumabicara, mendapat sogogkan atau suap.
ü  Apabila terjadi banyak kejadian yang luar biasa atau bencana, Kerajaan itu akan hancur.
ü  Apabila rajanya tidak lagi menyayangi Rakyatnya maka Negara kerajaan itu akan Hancur.
- Penyebab kemunduran Makassar setelah perang Makassar yaitu;
v  VOC Mengusir semua pedagang asing yang ada di Makassar
v  Semua pedgang atau orang Makassar dilarang berniaga ke Timur
v  Semua Bandar Makassar menjadi taklukan VOC
v  Makasar dijadikan Pos pengamanan Rempah-rempah di Maluku.
v  VOC menutup wilayah Makassar dari Zona Pantai sehingga para pedagang dan para pelaut Makassar melakukan Eksodus ke arah barat.
- Pola perdagangan antar pulau;
v  Pelayaran Pesisir
v  Pelayaran Laut (antar pulau)

Makassar, 6-11-2007
- Batavia Pusat VOC didirikan tahun 1602
- VOC memiliki hak Proid (monopoli)
-Sebab-sebab Monopoli;
  • Produksi suatu daerah tetap tidak berubah
  • Keuntungan Orang Lain menjadi kerugian diri sendiri
  • Kekayaan adalah sumber kekuasaan
- 27 September 1799 VOC runtuh
- Pada tahun 1832 angin bebas mengenai perdagangan bebas mulai terdengar
- Kebijakan pelabuhan bebas pada tahun 1832 yang dinamakan Reak
- Pada tahun 1847 Pelabuhan Makassar bersaing dengan Pelabuhan Singapura.

Makassar, 13-11-2007
- Inggris mengadakan perdagangan bebas dengan mengndalkan Industri/Pemasaran
- Belanda mengadakan Monopoli
- Industri dibagi 2;
ü  Peamasaran hasil Industri
ü  Mencari bahan baku Industri yang dimaksud dengan Contrey Traders
- Contrey Traders yaitu Bekas pegawai EIC yang digaji oleh Inggris
- Brithis EIC atau kata lainnya adalah Brithis East Indie-Compagnie
- 1819 Thomas Stamford Raffles, mendirikan Singapura
- 1812-1816 Thomas Stamford Raffles menjadi Gubernur Hindia-Belanda.
- Pelabuhan di Singapura berkembang dengan PerdaganganYaitu antara lain;
ü  Pasar Produksi Laut
ü  Teripang
ü  Sirip Ikan Laut
ü



- Inggris dan Cina              Bugis
Membangun Singapura
  Agar-agar
- Eropa Penghasil The/Tekstil
- Cina Memproduksi teh
- Bugis penghasil tekstil dan porselin
- Perbedaan Makassar dengan Singapura antara lain;
v  Makassar:
  • Makassar lebih menguntungkan karena memiliki wilayah perairan yang Strategis
  • Memiliki pedagang dan pelaut yang ulung
  • Jalur perdagangan ke Cina lebih mudah berada pada posisi jalur produksi laut
  • Jujur, adil, mudah memaafkan.

v  Singapura:
  • Dikelilingi oleh perahu karang
  • Hanya memiliki pemilik modal
  • Berada di semenanjung malaka
- Pada tahun1847;
  • Pelabuhan bebas (luar Jawa dan Madura)
  • Pelabuhan wajib pajak (Tol Gebel) Jawa dan Madura, Batavia, Semarang, dan Surabaya
- Pada tahun 1872;
  • Kemajuan perdagangan Makassar tidak memberikan Keuntungan pada pemerintahan Hindia-Belanda
  • Perdagangan Makassar hanya menguntungkan pedagang asing
- Pada tahun 1904-1908;
  • Ekspedisi Militer Oleh Van Heutes untuk pembatalan
  • Pemusatan Bandar Transito ke Batavia, Semarang, dan Surabaya.
- Pada tahun 1906:
  • Semua pelabuhan Hindia-Belanda menjadi pelabuhan wajib pajak.

Makassar, 20-11-2007
- Pejabat Belanda + Ekonomi Belanda
- Perdagangan Makassar menguntungkan semua Pihak
- Pada tahun 1872 pemerintahan Hindia-Belanda menaghapus pelabuhan bebas dan Makassar
- Mengapa perdagangan Makassar menggempur pelabuhan Jawa? Karena pemerintahan menetapkan  pelabuhan di Jawa sebagai Wajib Pajak, Pemerintah mewajibkan  semua barang yang berasal dari luar singgah di pelabuhhan Jawa, sehingga pemasarannya tidak berkembang karena mahal.
- Perdagangan Makassar menguntungkan semua pihak tetapi Belanda merasa tidak di untungkan karena perdagangan bebas (Senjata) dapat membahayakan pemerinthan Hindia-Belanda, untuk menjaga hubungan dagang (tidak menjual senjata secara Bebas. Ini semua adalah kebijakan dari pemerintahan Hindia-Belanda).
- Jika Makassar menjadi pelabuhan wajib Pajak pelaut dan pedagang Sulawesi akan di alihkan atau di pindahkan ke Bandar-bandar Asing (Singapura,…….)
- Aktivitas perdagangan Hindia-Belanda akan Berat
- Akan terjadi perdagangan gelap dan perdgangan liar.
- Kenyataan Aktivitas Politik Hindia-Belanda adalah:
  • Masih Banyak kerajaan yang berstatus merdeka dan berdaulat
  • Dunia perdagangan Maritim di Hindia-Belanda di kuasai oleh pelaut dan pedagang Sulawesi Selatan
  • Pelabuhan-pelabuhan Asing tetap melakukan kebijakan pelabuhan bebas , sedangkan/sementara pelabuhan Hindia-Bealanda menerapkan kebijakan pelabuhan wajib pajak untuk Batavia, Semarang, dan Surabaya.
- Pada masa Gubernur Van Heutes (1984-1908) merancang strategi baru yaitu melakukan Ekspedisi menaklukan Kerajaan yang berdaulat dan merdeka (Zued Celebes Ekspedetion 1905), yaitu memuat mandate pernyataan pendek (Korte Verklering).
- Verdrak yaitu perjanjian dan berubah menjadi Contrack pada tahun 1824 yaitu Carge Contrack (perjanjian/Plekat Paujahg)
- Perjanjian Antara lain;
  • Status sama
  • Ada tawar-menawar diantra kedua pihak pada butir-butir perjanjian
  • Menguntungkan pihak-pihak yang melakukan perjanjian
- Pada tahun1906 semua pelabuhan  bebas dihapuskan digantikan dengan kebijakan wajib pajak (Tol Gebried)
- Pada tahun 1889, KPM (Konniklijk Pakevarat Maatscheppij) menangani pelayaran antar pulau and pesisir.
- Aktivitas palayaran Belanda berhasil dilakukan oleh KPM diberikan hak Monopoli yaitu;
  • Hak Bongkar + Muat yang pertama
  • Mendapat Subsidi pemerintah
  • Memasuki Pelabuhan-pelabuhan kecil menyebabkan penggunaan pelayaran perahu layar berkurang
- Peran Pelabuhan wajib pajak yaitu untuk mengembangkan pelabuhan di Jawa dan Madura dan pelabuha diluar jawa dan Madura.

Makassar, 20-09-2007
PENGANTAR ANTROPOLOGI
Di Eropa pengantar Antropologi mulai di kenal pada masa Reneasance pada saat bangsa-bangsa barat mulai berlayar keluar/ke benua lain.
Di Amerika Serikat yang berkembang adalah yaitu Sosilogi yaitu Masyarakat Amerika Serikat Mulai memperhatikan bangsa asli disana yaitu Indian.
Di abad XX  mereka melihat gejala-gejala berbeda dimasyarakat sehingga mulai melakukan penelitian (Emile Durkhein).
Dalam praktek Antropologi menggabungkan  Sosiologi dengan Etnografi.
Hasil dari penelitian;
Sosiologi         Survei              Kursioner
Etnografi        Kelapangan    Hidup dan bergaul di sana
Antropologi merupakan secara menyeluruh/mewarisi dari metode Survei dan ke lapangan tetapi lebih berorientasi pada Etnogravi. Sedangkan Sosiologi cenderung pada masyarakat Modern, dan sosiologi juga merupakan masyarakat Homogen.
Penelitian dilahirkan dengan cara Kuisioner,/mengambil sampel-sampel kemudian membuat data Statistik.
-  Etnografi cenderung pada masyarakat sederhana
- Antropologi cenderung pada Masyarakat Purba yang tidak hanya mengadopsi Etnografi tetapi juga Biologi
- Antropologi merupakan adanya keingintahuan untuk mengatasi/mengkaji segala-segala kehidupan Manusia, dan Antropologi cenderung menyebut penduduk kota Sebagai Urban, dan Antropologi juga merupakan masyarakat Heterogen.
- Kuisioner merupakan sampel 100 diambil 20 di bagi berdasarkan kelas Sosial, Agama, Pekerjaan, Jenis kelamin, dan lain-lain.



Makassar, 27-09-2007
-  Sosiologi hanya melihat nilai, tetapi Antropologi mengkaitkan dengan Agama,      kesenian dan sebagainya.
- Etnologi melihat suatu komunitas Sosial berdasarkan  Etnis/Suku masyarakat/Bangsa/mempelajari tingkah laku dan tulisan.
- Etnos sama dengan Etnis. Sedangkan Grafi merupakan Gambaran atau tulisan.
- Sosiologi melihat manusia dengan Kebudayaan. Sedangkan Antropologi melihat manusia secara keseluruhan dalam satu pun dari gerakan yang dilakukan oleh seseorang di perhatikan dengan baik karena setiap gerakan mengandung makna.
- Itergralistik merupakan suatu berpikir menyeluruh
- Pendekatan Holistik melihat di berbagai Ilmu Antropologi bersifat Universal tetapi juga bersifat Partikuiler yaitu ada batas-batasnya.
- Secara formal Antropologi terkait dengan upaya mencari daerah baru yang di dorong oleh kemajuan Ilmu pengetahuan yang mana factor Ekonomi paling dominant.
- Ciri-ciri cara kerja Antropologi adalah;
  • Meneliti (Observasi)
  • Mengembangkan Metode wawancara
  • Mengembangkan metode penelitian lapangan
  • Dia menyadari bahwa satu komunitas tertentu ada dimensi Universalnya tetapi ada juga dimensi partikulernya.
Komunitas merupakan kehidupan bersama pada satu wilayah tertentu yang di tandai dengan pengembangan nilai-nilai dan kebudayaan bersama.
Sejarah meneliti sumber-sumber tertulis (arsip), Sejarah tidak menggunakan metode Wawancara karena pada kemungkinan bahwa nara sumber memberikan penjelasan yang dikarang-karang, selain itu juga karena pertimbangan pemikiran seseorang yang terbatas.

Makassar, 31-08-2007
- Ada 2 era yaitu;
  • Era Klasik/Tradisional
  • Era Modern
- I’Indie Exterieure
  • Pengaruh India di Indonesia
  • Annan Cochin ets di China.
- Fahien
  • I-tsie

Makassar, 28-09-2007
v  Inggris tidak campur tangan dalam Birokrasi, sedangkan Belanda Ya.
v  Pemetaan Wilayah (Kerajaan bersekutu dan tak bersekutu). Inggris tidak ada Intervensi, sedangkan belanda ya.
v  Inggris lebih mengutamakan aspek Pendidikan dan Industri, sedangkan Belanda terbatas.
v  Inggris menggunakan Orang-orang dari China untuk memajukan Industrinya.
v  Inggris meninggalkan wilayah jajahanya tanpa utang.

- Sumber peristiwa adalah abadi yang menyimpan peristiwa sepanjang Zaman.
- Antropologi iu mencari yang umum tetapi mempunyai yang spesifikasi
- Sejarah melihat Proses perubahan pengetahuan yaitu
  • Objek yang berupa sumber tertulis/Masa lampau
  • Metede ini mengupulkan kritik sumber, kemudian dikumpulkan menjadi kisah
- Menurut Elwhite
  • Pekerjaan dimulai oleh manusia
  • Pekerjaan dimulai oleh Hewan
  • Pekerjaan dimulai oleh Api
  • Pekerjaan dimulai oleh Mesin
- Teori Promiskuitas yaitu kepala rumah tangga bias laki-laki dan perempuan
- Menurut Spenler adalah sifat hukum pada awalnya bersifat sakral Sanksi/Resiko terhadap pelanggaran pada alam
- Morgan menjadi 3 Zaman;
  • Zaman Liar yaitu berpindah tempat.
  • Zaman Barbar yaitu bercocok tanam
  • Zaman Tamaddun yaitu manusia sudah menetap dan sudah mengenal Logam
- Ada beberapa macam teori antara lain;
  • Teori Evolusionisme adalah paham mengenai perubahan secara Lambat
  • Teori Difusiolisme
  • Teori Fungsionalisme
  • Teori Fungsionalisme Struktural
  • Teori Kongnitifisme
  • Teori Steukturalisme
  • Teori Prosesualisme
  • Teori Fransaksionalisme
  • Teori Intirpretasi Simbolih
  • Teori Postrukturalisme
  • Teori Posmoderisme
- Wujud Kebudayaan adalah;
  • Idea merupakan suatu kepercayaan, nilai, norma, Intruisi, Pengetahuan, dan lain-lain.
  • Tidakan merupakan Prilaku yang berpola
  • Benda yang dapat dilihat dan di amati.
- Sistem adalah suatu komponen yang saling terkait dengan komponen lain.

Makassar, 26-11-2007
KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN
Penyusutan Arsip
- Tujuanyan adalah pemberdayaan Arsip-arsip Ingaktif
- Kearsipan sama dengan Sistim
- Arsip di bagi 3 yaitu;
  • Arsip Aktif
  • Arsip Ingaktif
  • Arsip nonaktif
- JRA (Jadwal Retensip Arsip) yaitu suatu ketetapan dari lembaga atau badan-badan yang bersangkuatan untuk dijadikan contoh sebagai masa guna dan nilai arsip
- Pernyataan dalam penilaian kegunaan Arsip adalah;
  • Penilain Tindaka untuk menentukan tinggi rendahnya penggunaan Arsip, tetapi juga Frekuensi penggunaannya.
  • Kenilaian di selenggarakan terhadap arsip-arsip dinamis, dulu hubunganya penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi
  • Penilaian harus memperhatikan arti sumber
  • Arsip Penilaian diselenggarakan atas dasar pengetahuan seluruh dokumentasi dan pengetahuan Oganisasi
  • Disamping untuk menentukan kegunaanya bagi Organisasi yang menciptakan arsip penilain juga untuk memperhitungkan kegunaan-kegunaan lainnya.
- Prosedur pemindahan Arsip Ingaktif adalah Record Center adalah sebagai berikut;

No.
Jenis Arsip
Tahun
Volume
Keadaan
Keterangan

1
………………..
………....
…………
………….
……..…….

2
……………..…
………...
…………
………….
……….…..

Kearsipan di bagi 3 yaitu;
  • File yaitu semacam satu bentuk file yang baru file ini juga biasanya digunakan secara langsung yang biasanya disebut arsip aktif yang penggunaanya minimal 5 kali dalam setahun, kalau di bawah 5 kali di gunakan dalam setahun namanya Ingaktif.
  • Record berupa arsip Ingaktif merupakan Kearsipan yang digunakan di bawah 5 kali digunakan dalam setahun.
  • Archive
- Arsip dinamis ada 2 yaitu
  • Arsip Aktif
  • Arsip Ingaktif
- Undang-undang No.7 Tahun 1971 dalam kearsipan;
  • Arsip itu berupa naskah-naskah yang dibuat atau diterima oleh lembaga Negara dan badan-badan pemerintahan dalam bentuk dan corak apapun baik dalam kata tunggal maupun dalam data kelompok dalam rangka melaksanakan kegiatan pemerintah.
  • Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Swasta dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal atau kelompok dalam rangka pelaksanaan kebangsaan.

Makassar, 31-08-2007
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
-     Filsafat berasal dari bahasa Arab, sedangkan Filosofia berasal dari bahasa Yunani.
-     Filosofia dibagi menjadi 3 antara lain:
  • Logika                                    
  • Pisich              Ke tiga ini berkembang pada abad IV SM
  • Etnik
-     Yang paling penting adalah Epistimologi atau yang biasa disebut filsafat Ilmu Pengetahuan.
-    Sosiologi adalah Ilmu tentang pengetahuan berfikir.
-    Menurut Ilmu;
  • Empirisme adalah suatu pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman yaitu sesuatu yang pernah di alami.
  • Fenomologi adalah suatu pengetahuan yang diperoleh dari suatu gejala kejadian pada manusia
  • Pemikir Keilmuan adalah suatu pengetahuan atau kebenaran koherensi dan korespondensi.
-    Kebenaran adalah kesesuaian
-    Empires adalah suatu kebenaran yang tidak Ilmiah yang berupa;
  • Kebenaran Praktis (Seorang Kepala Desa makan lalu mati)
  • Apriodi (Pengetahuan dahulu)
  • Finomologi berupa Common sense adalah Logika.
- Pemikir keilmuan;
  • Kebenaran Koherensi adalah kebenaran Statis yaitu dari satu masa benar dan seterusnya benar
  • Kebenaran Korespondensi adalah penyesuaian pernyataan tentang fakta dengan fakta sendiri
  • Kebenaran Pragmatis adalah kebenaran yang di anggap benar apabila bermanfaat.

Makassar, 06-09-2007
- Dalam Filsafat menyangkut 3 bagian antara lain;
  • Logika
  • Etika
  • Estetika
- Landasan Pengetahuan;
  • Ontologis
  • Epistemologis
  • Oksiologis
- Syarat-syarat berpikir Filsafat adalah;
  • Menyeluruh maksudnya memahami secara keseluruhan
  • Mendasar
  • Spekulatif
- Proses dalm Filsafat adalah
  • Deduktif yaitu dari Umum ke khusus
  • Induksi yaitu dari khusus ke umum
- Ilmu Filsafat antara lain;
  • Bermetode
  • Bersistem
  • Hirmeneutik
  • Aplikasi

Makassar, 21-09-2007
Sumber-sumber pengetahuan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, dimana saja, kapan saja terdapat sumber pengetahuan antara lain;
  • Rasio/Rasionalisme yaitu berpikir Logis
  • Pengalaman atau Empirisme
  • Entuisi yaitu pengetahuan yang dating secara tiba-tiba
  • Wahyu.

Makassar, 28-09-2007
- Tingkatan Ilmu pengetahuan ada 3 yaitu;
  • Tahap Religius
  • Tahap Metafisika
  • Tahap Positif

Makassar, 05-10-2007
- Filsafat dibagi beberapa bagian;
  • Filsafat Ilmu
  • Filsafat Pengetahuan
  • Filsafat Ilmu Pengetahuan
- Landasan Pengetahuan
Ontologis Yaitu kelompok pertanyaan apa
Aksiologis yaitu menanyakan tujuan
Epistemologi yaitu kelompok pertanyaan mengapa/cara dan metodenya.
Ontologis:
  • Objek materi adalah suatu apa yang di kaji
  • Objek Formal adalah suatu pendekatan keilmuan
Contoh:
ü  Objek Materi adalah Spidol
ü  Objek Formal adalah Sosiologi, Ekonomi, Sejarah dan lain-lain.
Aksiologis adalah Tujuan:
  • Menulis
  • Menggambar
Epistemologi
  • Mengapa adalah suatu alasan (Sebab akibat)
  • Bagaimana adalah suatu cara/metode
-  Social Fact yaitu bersumber pada buku
- Menti Fact yaitu cerita-cerita yang menyebar di masyarakat dan di yakini kebenarannya dalam Masyarakat

- Ada beberapa definisi pengetahuan antara lain:
  • Pengetahuan adalah suatu yang ada atau yang di anggap ada jadi apa saja yang dapat digerakan oleh panca Indera kita.
  • Pengetahuan adalah suatu hasil persesuaian antara subjek (manusia) dengan fakta yang ada dan dianggap ada
  • Pengetahuan adalah suatu persesuaian antara Deduktif dan Induktif
  • Pengetahuan dibagi menjadi beberapa bagian antara lain;
ü  Konkrit
ü  Abstrak
ü  Etika dan Estetika
ü  Supranatural.
- Filsafat Teknologi
  • Aspek Ontologis
  • Aspek Aksiologis
  • Aspek Efistemologi
-     3 difinisi Teknologi
  • Cara/proses untuk membuat sesuatu yang mampu/lebih mengembangkan keterampilan manusia
  • Proses penerapan dan pemanfaatan pengetahuan yang menghasilkan nilai tambah bagi kebutuhan manusia
  • Proses penerapan dan pemanfaatan pengetahuan dan Ilmu pengetahuan yang menghasilkan produk, barang dan jasa.
-       Teknologi adalah suatu yang menghasilkan barang dan jasa yang beritikan pada penerapan dan pengembangan.
-       Objek Teknologi
  • Aspek Ontologis adalah objek teknologi.
ü  Objek materi adalah mahluk hidup benda mati antara lain bahan dan alat.
ü  Objek Formal adalah teknologi dan pengetahuan terapan adalah pengetahuan yang dilakukan secara langsung.

  • Aspek Aksiologi adalah tujuan dan pemanfaatan teknologi;
ü  Untuk menghasilkan produk (barang dan jasa) yang sama dan baru.
ü  Untuk menghasilkan metotek dan pengetahuan yang baru.
ü  Untuk menghasilkan nilai tambah bagi kebutuhan manusia.
  • Aspek Efistemologi
ü  Why         = Karena adanya keinginan untuk menggunakan barang dan jasa
ü  How         = Pengkajian sampai pada Amplikasi Produk dan sampai juga menghasilkan barang dan jasa

Makassar, 06-09-2007
SEJARAH ASIA TENGGARA
Tema;
  1. Asia tenggara dalam Priodesasi
ü  Kurun waktu Pra-Europa
ü  Asia Tenggara selama babakan permulaan Ekspansi Europa
ü  Kurun waktu Ekspansi Teritorial Europa
ü  Nasionalisme dan tantangan terhadap dominasi Europa
  1. Sejarah modern awal Asia Tenggara
ü  Islamisasi Asia Tenggara
ü  Campa dalam system Maritim Asia Tenggara
ü  Pasang surut perkapalan China-Jawa
ü  Kebangkitan dan keruntuhan Ayyuthaya sebai pusat perdagangan Asia Tenggara
  1. Sejarah Modern awal Asia Tenggara yang ke-2
ü  Kebangkitan Makassar
ü  Keluarga Agung Indonesia pada Abad-17, Matoaya dan Pattingaloang di Makassar
ü  Kategorisasi Europa menurut orang Asia tenggara.
-          Jaringan perdagangan Global Asia Tenggara
ü  Kota dan kegiatan dagangnya
ü  Revolusi Agama
-     Falien
v  Itsie pada abad VII mualai aktif melakukan perjalanannya
v  Menurut K.A. Nilakanta Satria pengaruh itu terlihat pada tulisan
-     India Exterieure
v  Pengaruh Annam, Cochir, Ete di China
v  Pengaruh India yang cukup kuat di Indonesia
v  Seni dan Ersitektur
-     Penduduk yang terpenting dan tersulit yaitu Tradisi menghitung penduduk atau rumah tangga perpajakan dan pengaruh tenaga kerja
-     Ada beberapa Fakta yaitu:
v  Penemuan penduduk Jawa tengah dan Jawa Timur hingga tahun 1755
v  Pemerintahan Kolonial pada abad ke-19-20, dasarnya bagi tingkat pertambahan pusat.
v  Beberapa dilanda perang
v  Sampai tahun 1600 penduduk Asia Tenggara sangat jarang 5,5/km (Asia Selatan 32, dan China 37).
v  Konsentrasi
-     Variabel kependudukan
v  Membaiknya tingkat kesehatan waktu masuknya orang Eropa
v  Rendahnya kelahiran pada penganut Animisme
v  Pada Abad ke-17-20, dilakukannya Kristennisasi
v  Pemikiran pada dasarnya lemah, berpindah dan menetap kemana-mana semakin bertambah.


Makassar, 28-09-2007
-          Pengaru China dan India Asia tenggara sangat besar.
-          Pengaru China di Asia Tenggara masuk mulai hubungan perdagangan dan perluasan wilayah (Ch’in di China). Itu dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan seperti mangkok “Han” yang dijumpai di Broneo Timur.

PENGANTAR SEJARAH MODERN
ARISTOTELES (384-322 SM)
Nyaris tak terbayangkan, aristoteles seorang filosof dan ilmuan terbesar dalam dunia masa lampau. Dia memelopori penyelidikan Ihwa logika, memperkaya hamper tiap cabang filsafah dan memberi sumbangsi tak terperikan besarnya terhadap ilmu pengetahuan.
Banyak Ide-ide Aristoteles kini sudah ketinggalan zaman, tetapi yang paling penting dari apa yang pernah dilakukan Aristoteles adalah pendekatat rasional yang senantiasa melandasi karyanya. Tercermin dalam tulisan-tulisan Aristoteles sikapnya bahwa tiap segi kehidupan manusia atau masyarakat selalu terbuka untuk obyek pemikiran dan analisa. Pendapat Aristoteles, bahwa alam semesta tidaklah dikendalikan oleh seba kebetulan, oleh magi, oleh keinginan yang tak terjajaki, kehendak dewa yang terduga, melainkan tingkah laku alam semesta itu tunduk pada hokum-hukum rasional. Kepercayaan ini menurut Aristoteles diperlukan oleh manusia untuk mempertanyakan tiap aspek dunia alamiah secara sistematis dan kita mesti memanfaatkan baik pengamatan Empiris dan alasan-alasan logis sebelum mengambil keputusan. Rangkaian sikap-sikap ini bertolak belakang dengan tradisi, takhyul dan mistik telah mempengaruhi secara mendalam peradaban Eropa.
Aristoteles dilahirkan di kota Stragira, Macedonia 384 SM. Ayahnya seorang ahli fisika kenamaan. Pada umur 17 tahun Aristoteles pergi ke Athena belajar di akademi Plato, di menetap di sana selama 20 tahun hingga tak lama Plato meninggal dunia. Dari ayahnya, Aristoteles mungkin memperoleh dorongan minat di bidang biologi da “pengetahuan praktis”. Di bawah asuhan Plato  dia menanamkan minat dalam hal Spekulasi filisofis.
Pada tahu 342 SM Aristoteles pulang kembali ke Macedonia, menjadi guru seorang anak raja yang berumur 13 tahun, yang kemudian dalam sejarah terkenal dengan Alexander Yang Agung. Aristoteles mendidik si Alexander muda dalam beberapa tahun. Di tahun 335 SM, sesudah Alexander naik tahta kerajaan, Aristoteles kembali ke Athena dan disitu dibukanya sekolahnya sendiri, Lyceum. Dia berada di Athena 12 tahun, satu masa yang berbarengan dengan karier penaklukan militer Alexander. Alexander tidak minta nasehat kepada bekas gurunya, tetapi dia bebrbaik hati menyediakan dana buat Aristoteles untuk melakukan penyelidikan-penyelidikan. Mungkin ini merupakan contoh pertama dalam sejarah seorang ilmuan menerima jumlah dana besar dari pemerintah untuk maksud penyelidikan  dan sekaligus merupakan yang terakhir dalam abad-abad berikutnya.

Makassar, 11-09-2007
SOCRATES
Pemikiran Socrates disebut juga dengan pemikiran modern karena pemikiranya bersifat universal. Socrates berperpendapat bahwa;
  • Percaya bahwa manusia itu ada untuk suatu tujuan
  • Pengajaranya bukan menjelaskan, melainkan mengajukan pertanyaan
  • Percaya bahwa kebaikan berasal dari pengetahuan diri
  • Manusia pada dasarnya jujur
  • Pemerintahan yang Idel adalah melibatkan orang-orang yang bijak
  • Menunjukan kesalahan logika dari jawaban.
Pemikiran Socrates menjadi menarik apabila dibandingkan dengan pemikiran-pemikiran lain yang berkembang dimasyarakat, pemikiran Socrates menghilangkan diskrimina/perbedaan dengan kata lain bersifat universal atau menyeluruh.

Makassar, 18-09-2007
PLATO (427-3484 SM)
Plato (427-3484 SM) yang pemikiranya mengenai “Idea” yang mendasari agama besar, Plato juga menyumbangkan ajaran mengenai “Idea” menurut Plato, bahwa hanya Idea-lah yang realitas sejati, semua fenomena alam adalah bayangan-bayangan dari bentuknya (Idea) yang kekal. Plato mengembangkan pendekatan yang sifatnya rasional-deduktif. Inti dari ajaran Plato adalah mengerti hakekat akan sesuatu yang abadi adalah “Idea”.

SANTO AGUSTINUS
Pendapat Santos Agustinus adalah bahwa jiwa dan tuhan itu bersatu. Santo Agustinus mengajarkan menurut ajaran-ajaran dari Socrates, Plato, dan Aristoteles, tetapi yang menonjol dari ajaranya yaitu adanya “Trinitas” (Bapa, putera, dan Roh Kudus), yang Bapa itu Alla, Putera adalah Yesus, dan Roh Kudus adalah umat Kristen. Pandangan Santo Agustinus merupakan wujud formal dari agama Kristen pada awal abad ke-13.

Makassar, 29-09-2007
Fucino mendirikan Akademi Plato pada abad ke-13 (Neoplatonisme). Mengkongkritkan Idea menjadi roh yaitu bahwa yang kekal adalah roh yang bias bergerak dan tetap eksis. Konstantine Agung (330 M), Ia memeluk agama Kristen saat ingin berperang ia melihat tanda salib dan memeluk agama Kristen.

THOMAS AQUINAS (ABAD KE-13)
Thomas Aquinas (Abad ke-13) bahwa menurutnya adalah segala sesuatu telah ditentukan oleh kuasa prima (tuhan), Bumi diciptakan oleh tuhan. Thomas Aquinas juga berpendapat bahwa jiwa dan tuhan itu berpisah.

Makassar, 02-10-2007
RENA DESCARTES (1596-1650)
Descartes adalah bapak dari filosofis Modern (Father of modern Phylosopis), dan ia berpikir Rasionalisme antar lain:
  • Pengetahuan Primer yakni proses pemikiran dan penggalian kebenaran, berdasarkan kebenaranya yang mendahuluinya dan lebih pas, misalnya Bumi bulat gerak adalah penyebab panas.
  • Pengetahuan Skunder yaitu pengetahuan yang diperoleh dengan kemampuan mengkosepsi hasil dari persepsi (pengalaman) misalnya panas dengan cahaya.
  • Dasar dari pemikiranya dari pengetshusn general kepengetahuan special, metodenya disebut general deduktif, “Aku sebagai Induvidu sangsi terhadap apa yang aku persepsi, tetapi aku sadar karena aku ragu dan menjadi bukti dengan adanya aku secara sadar.

Cogito Ergu Sum yang artinya aku sadar atas keraguanku terhadap apa yang kupersepsi, tetapi justru itulah bahwa aku pusat bagian yang membawa kenyataan (Prima imala, akal, pikiran, materi).
Rena Descartes mengajak orang untuk berpikir, sedangkan Thomas Hobbes telah berpikir diluar cara berpikir tradisioanal. Hirarki dalam masyarakat atau hasil dari kompetisi  dari golongan, induvidu, kelompok dalam masyarakat.

Makassar, 23-10-2007
Sejarah pemikiran modern mengemukakan pemikiran-pemikiran yang relevan.
Rengkarnasi yang menurut plato dan Pythagoras adalah:
  • Bahwa roh tidak mati dan akan menjelma kembali (wujud manusia)/manusia berasal dari langit tetapi karena berdosa sehinngga diturunkan kebumi.
  • Bahwa roh tidak mati tetapi berpindah kelain atau lahir kembali dalam bentuk misanya manusia, binatang atau tumbuhan.

Sejak zaman dulu pemikiran modern sudah ada sampai sekarang. Dan pada zaman kegelapan  (pengetahuan) mewariskan spirit bagi Eropa seperti Fanatik agama.
Pada abad ke-12 dan abad ke-13 terdapat pemikiran yang universal antara lain:
  • Ultrarealisme Yaitu menggambarkan bahwa objektif terpisah dari subjek yaitu manusia (Universal) kasus-kasus pemisahan yaitu perbedaan pemikiran-pemikiran dalam universal dibedakan dari sifat yang spesifik sifatnya kenyataan (universal objektif)
  • Nominalisme yaitu pemikiran (tidak ada dalam dunia nyata) semacam patokan ukuran
  • Realismemoderat yaitu mengemukakan ada kemiripan antara objek yang satu dengan objek yang lain, yang gabungan antara realitas dan pemikiran

Makassar, 13-11-2007
Perbedaan basis monarki absolute dan gereja yaitu: 
  • Gereja basisnya ada pada desa,
  • Monarki absolute ada pada kaum borjuis
Sigmend frend “Stimuli” yaitu:
  • Id
  • Ego
  • Sperego

Dilihat dari fakta Social Emile Durkhim “The Devision of lator” (pemisahan-pemisahan perkerjaan) bahwa pada awalnya masyarakat bersifat homogeny, hubumngan-hubungan bersifat patrimomal/atau bersifat emosional. Contohnya orang yang dituakan membangunrumah kearah timur semua rumah membangun kearah timur, satu bertani semua bertani (masyarakat homogeny atau desa) ada keseragaman, tetapai setelah munculnya revolusi Industri semua berubah (berkembang) menjadi adanya spesialisasi pekerjaan. Masyarakat Patrimonial saling mengenal yang birokrasi (hubungan berdasarkan profesi).
-          Monarki yaitu Kerajaan/kekuasaan yang berdasarkan UU, jadi raja yang tidak berkuasa sepenuhnya
-          Revolusi prancis muncul dari pemikiran modern.
-          Monarki Absolud yaitu raja yang berkuasa sepenuhnya.
-          Demokrasi adalah “Berpendapat” (dari rakyat) “ada rasa kebersamaan”.
-          Anarki yaitu sama halnya dengan memikirkan kepentingan induvidu atau sendiri
-          Aritokrasi yaitu kekuasaan Aritokras merupakan golongan elit pada suatu Negara atau dengan kata lain memimpin kepentingan rakyat yang menyuruh dan memiliki juga rasa kebersamaan.
-          Oligraki merupakan kelompok yang memerintah untuk kepentingan kelompok mereka sendiri.
-          Sejarah dalam pemikiran Irasional yaitu berbicara mengenai masa lampau.

Rasional dalam pemikiran Rasional yaitu berbicara masa kini atau masa modern atau juga bepikir modern, dan pemikiran yang rasional seperti teknologi dan pemikiran yang Irasional seperti kepercayaan, keyakinan, mitos, dan dongeng. Sejarah pemikiran modern berpandang kebarat sebab dibarat tempat berkembanya teknologi, demokratis, system pemerintahanya, kemajuan seni, sastra barat selama ini menunjukan kehebatanya baik itu di bidang ekonomi, politik, social, dan lain-lain. Cirri-ciri dari pemikiran modern adalah adanya kebebasan berpikir dan universal.

Makassar, 20-11-2007
ADAM SMITH (1723-1790)
Adam Smith (1723-1790) dia berpendapat bahwa manusia adalah actor yang rasional. Dia lahir di kota Kirkcaldy (Skotlandia) pada tahun 1723, dia bealjar di Universitas Oxford. Dalam kesejahteraan pemikiranya Adam Smith ada 3 hal yaitu Negara, Induvidu yang bertindak/berpikir rasional, dan mekanisme pasar bebas.
Pada tahun 1751-1764 dia menjadi maha guru di Universitas Glasgow. Pada bukunya yang I yaitu,”Theory of moral Sentimens”. Yang mengangkat dirinya ketengah-tengah masyarakat Intelektual. Setelah itulah dia menerbitkan Ide Sentral The wealth Of Nations adalah pasar bebas yang bergerak menurut mekanisme pasar bebas yang dianggapnya secara otomatis bias memproduksi macam dan jumlah barang yang paling disenangi dan di perlukan masyarakat konsumen.

Pendapat adam Smith dalam suatu Negara yang dilakukan yaitu:
  • Hukum untuk menjamin terciptanya mekanisme pasar bebas
  • Menjamin pasar bebas
  • Pusat pajak dan bagian sarana dan prasarana ekonomi
  • Mempertimbangkan kemampuan ekonominya.
Puncak kemasyhuran  terutama terletak pada buku karya besaranya adalah An Inquiry Into The Nature And Causes Of The Wealth Of Nations, yang terbit pada tahun 1776. Pada tahun 1790 dia meninggal dan pada masa itu dia juga tidak pernah manikah.
Golbert yaitu Negara berperan aktif dalam ekonomi, dan Rosseou yaitu munculnya Negara karena adanya rakyat atau induvidu yang menyerahkan kekuasaan kepada raja.

DAVID RICARDO (1772-1823) HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN
David Ricardo (1772-1823), dia berpendapat bahwa hukum penawaran dan permintaan.
Pada tahun 1997/1998 terjadi krisis ekonomi akibat tidak adanya perdagangan bebas.
Pendapat David Ricardo agar dalam suatu Negara bisa makmur dan berkembang yaitu:
  • Pasar bebas
  • Peran Negara dibatasi
  • Menyediakan sarana dan prasarana
  • Memberikan kebebasan pada Induvidu
  • Harus mempertimbangkan kemampuan/potensi ekonomi dirinya.
  • Mengembangkan spesialisasi produksinya.

SEJARAH SULAWESI SELATAN SAMPAI DENGAN ABAD KE-17

Bugis di bentuk oleh Saukang sedangkan Makassar dibentuk oleh Gaukang. Pada zaman itu Gaukang memiliki kelompok kecil yang nantinya akan menjadi kelompok besar dan akan bersinggungan, perkumpulan kelompok-kelompok kecil dalam istilah Makassar adalah Borri. Setelah itu kelompok kecil itu di tantang oleh beberapa kelompok, dan akhirnya mereka bersatu membentuk satu kesatuan yang dinamakan “BORRI”, kemudian bergabung membentuk negeri dan mentik lagi kerajaan yang dipimpin oleh Peccalayian, yang lambang sebagai benderanya adalah Kasuwiyang Salapang. Mereka menyatakan bahwa yang menjadi pemimpin adalah dari luar “Tumanurung Baineya” yang ditempatkan di Tamalate yang artinya tidak layu. Setelah itu dating seseorang dari selatan yang bernama Karaeng Bayo, sedangkan seseorang yang dating dari Toraja adalah La Kipadada. Lakeung adalah tempat pemakaman Raja.


Kerajaan Soppeng
Kejaan Soppeng yang semenjak tahun 1957 berubah menjadi daerah otonomi tingkat II dan ststusnya sebagai kerajaan/Swapraja berakhir untuk selama-lamanya, (lebih kurang 650 tahun). Selama itu ia telah mengalami banyak peristiwa pengolakan politik, baik dengan raja-raja dalam negeri sendiri maupun dengan raja tetangganya, seperti Bone, Wajo, Sidenreng, dan Gowa.
Semenjak zaman dahulu sampai pada masa sekarang ini Soppeng terkenal sebagai daerah yang makmur, tanahnya subur menghasilkan banyak padi, jagung, kacang-kacangan, bawang, dan lain-lain. Ibukota Soppeng sekarang ini adalah Waransopeng, jumlah penduduk sampai sekarang ini adalah sekitar lebih kurang 200000 jiwa dengan luas lebih kurang 1400 km2. Menurut silsilah raja-raja Soppeng, telah tercatat 36 orang raja.

Arti Dan Asal Usul Nama Soppeng
Pada usaha-usaha dan penelusuran historis mengenai asal-usul Nama Soppeng biasanya didasarkan atas sumber-sumber Tidak tertulis yakni pengungkapan dari sudut Etimologis.
 Pada sudut ini penelusuran asal-usul nama Soppeng ini dapat dikelompokkan menjadi dua versi yaitu: Versi pertama memandang bahwa pada dasarnya nama “Soppeng” diambil dari sebuah pohon yang buahnya menyerupai anggur dan orang Bugis menyebutnya buah “Caloppeng” atau sering disebut “Coppeng”.
Pada bagian awal dari buku ini “Kabupayen Dati II Soppeng Dulu dan Sekarang” disebutkan bahwa:
“Menurut riwayat bahwa didekat bekas asrama kerajaan Soppeng, tumbuh sebuah pohon Coppeng yang sangat besar. Untuk menyatukan kebesaran itu maka bunyi “C” pada Coppeng menjadi “S” pada soppeng”.
Berpegang pada kutipan di atas, kemudian timbul dugaan dari anggota masyarakat khususnya daerah soppeng bahwa kemungkinan besar nama Soppeng diambil dari kata Coppeng.
Berbeda halnya dengan hal pengertian di atas, versi kedua menyoroti arti nama Soppeng itu sendiri dari sudut penggunaan bahasa daerah Bugis.
Dalam hal ini kata “Soppeng” dipandang sebagai hasil penggabunga kata yaitu kata “Sosso” dan kata “Lappeng”, masing-masing berarti turun dan nama tempat (yang disebut Lappeng).
Gambar yang jelas mengenai asal-usul nama Soppeng dapat dilihat pada buku Kabupaten Dati II Soppeng Dulu dan Sekarang, antara lain sebagai berikut:
“Soppeng diambil dari kata Sosso + Lappeng. Jadi So (sso) + (La) ppeng. Maksudnya, bahwa orang Soppeng itu (Sosso) dari selvo ke Lappeng ialah tempat sebuah istana Datu Soppeng Sosso berarti turun atau pindah”.
Tampak jelas dalam kutipan di atas, bahwa nam soppeng itu merupakan hasil penggabungan dari dua kata bugis. Dengan demikian, asal kata Soppeng dalah Soo Loppeng, kemudian melalui proses penyderhanaan struktur bahasa Bugis berubah pula menjadi Soppeng.

Permulaan Kerajaan Soppeng
Kira-kira disekitar tahun 1300 terdapat berbagai suku yang dikepalai oleh seorang pejabat yang digelar Matowa. Suku itu mendiami sebuah Kampong (Desa) atau gabungan kampung sesuai dengan besar kecilnya suku itu.
Pada umumnya orang berpendapat bahwa orang-orang Soppeng mulanya berasal dari negeri Luwu, yaitu sebuah kerajaan tertua di Sulawesi Selatan dan Tenggara. Pada zaman dahulu raja-raja Luwu mengutus seorang utusannya pergi ke Soppeng untuk menyelesaikan berbagai kesulitan yang tak dapat diselesaikan oleh Matowa-Matowa itu sendiri.